![Likuiditas Tumbuh Lambat Sejak 2015](https://koran-jakarta.com/images/article/phplm3lxk_resized.jpg)
Likuiditas Tumbuh Lambat Sejak 2015
![Likuiditas Tumbuh Lambat Sejak 2015](https://koran-jakarta.com/images/article/phplm3lxk_resized.jpg)
RESTRUKTURISASI PERBANKAN | Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah (kanan), Kepala Eksekutif Fauzi Ichsan (tengah), dan Direktur Eksekutif Riset Surveilans dan Pemeriksaan Didik Madiyono (kiri) usai menyampaikan pengumuman hasil review suku bunga penjaminan di Jakarta, Rabu (31/7). LPS menargetkan premi untuk Program Restrukturisasi Perbankan dapat terkumpul hingga 2 persen terhadap PDB yang terbentuk pada 2017.
Pergeseran Transaksi
Selain melandainya pertumbuhan ekonomi, perpindahan cara pembayaran masyarakat dari konvensional ke transaksi uang elektronik juga membuat uang beredar di masyarakat menurun. Apalagi, pertumbuhan uang elektronik telah meluas dengan kehadiran dompet elektronik dan juga fasilitas pemindaian kode respons cepat (QR Code).
"Uang kertas sebetulnya tidak banyak berubah relatif stabil jarang ada penurunan karena orang tidak banyak gunakan transaksi. Uang elektronik bisa saja menurunkan uang kertas dan akan juga menurunkan uang beredar," katanya.
Di bagian lain, LPS menargetkan premi untuk Program Restrukturisasi Perbankan (PRP) dapat terkumpul hingga 2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terbentuk pada 2017, dan dikenakan untuk jangka waktu pembayaran 30 tahun.
Premi yang ditujukan sebagai dana talangan dari dalam (bail in) jika terjadi krisis perbankan ini sudah tertuang dalam rancangan Peraturan Pemerintah (PP). Rancangan PP itu menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya