Lifter Putri Nurul Akmal Akan Kembali ke Pelatnas untuk Persiapan SEA Games 2025
Lifter Aceh Nurul Akmal melakukan angkatan snatch kelas 87 kg putri PON Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe Angkat Besi Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Selasa (10/9/2024). Nurul Akmal berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor nasional dan rekor PON untuk snatch dari 116 kg menjadi 117 kg dengan total angkatan 248 kg sedangkan medali perak diraih Jihan Syafitri dengan total angkat 225 kg dan medali perunggu diraih liter Kalimantan Barat Rizka Oktaviana dengan total angkatan 219 kg.
Foto: ANTARA/Syifa YulinnasBanda Aceh - LifterNurul Akmal mengatakan akan kembali menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk mempersiapkan diri menghadapi SEA Games Thailand 2025, setelah mempertahankan medali emas untuk Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
"(Setelah PON XXI) tetap lanjut pelatnas mungkin. Mungkin tahun depan ada SEA Games tetap lanjut. Kalau di pelatnas masih," kata atlet yang akrab disapa Amel itu di Banda Aceh, Selasa
Bagi Amel, hidup harus selalu memiliki rencana dan target meskipun Tuhan yang menentukan. Ketika ditanya apakah masih ingin berlaga di Olimpiade selanjutnya, dia mengatakan hal itu bergantung situasi ke depan.
"Yang penting mengikuti alur saja untuk ke depannya. Olimpiade dua kali sudah selesai. Ini PON keempat. Dan PON ini, PON di Aceh tuan rumah sendiri. Mungkin di PON NTB nanti kalau masih bisa turun, ya turun untuk selanjutnya," kata dia.
Pada Selasa, Amel mempertahankan medali emas untuk Aceh di kelas +87 kilogram putri. Dia membukukan total angkatan 248 kilogram, terdiri dari angkatan snatch 105 kilogram dan angkatan clean and jerk 143 kilogram.
Amel mencoba untuk memecahkan rekor nasional dan rekor PON yang ia pegang untuk angkatan snatch masing-masing 116 kilogram. Namun, pada PON kali ini Amel hanya mencatatkan angkatan snatch 105 kilogram.
Ketika ditanya penyebab kegagalannya melampaui rekor angkatan snatch, Amel mengatakan kemungkinan dirinya belum sepenuhnya siap menghadapi PON setelah pulang dari Olimpiade Paris beberapa waktu lalu.
"Enggak, sih (bukan pengaruh penonton yang terlalu euforia). Mungkin kalau penonton di Olimpiade juga lebih empat kali lipat dari ini. Cuma mungkin belum waktunya saja. Mungkin habis pulang dari Paris kemarin langsung balik ke Aceh latihan, sehabis itu mungkin belum siap saja. Dan angkatan latihan pun masih di bawah 110 kilogram, belum di atas 110 kilogram ke atas. Belum siap saja mungkin," kata Amel.
Meski gagal memecahkan rekor pada angkatan snatch, Amel berhasil memecahkan rekor angkatan clean and jerk 143 kilogram pada PON XXI. Sebelumnya pada PON XX, dia memegang rekor angkatan clean and jerk 142 kilogram.
Di sisi lain, lifter yang sudah tampil dua kali di Olimpiade itu belum bisa melampaui rekor clean and jerk nasional 153 kilogram yang sebelumnya ia pegang.
Amel pun menyampaikan harapannya agar lifter Aceh dari generasi muda bisa meningkatkan semangat juang yang lebih untuk mencapai target. Dia mengingatkan lifter generasi muda untuk sungguh-sungguh berlatih sehingga bisaberlaga di kejuaraan dunia.
- Baca Juga: Sabalenka Pertahankan Dominasi atas Zheng
- Baca Juga: Indonesia tak Kirim Tunggal Putra
"Niat latihan angkat besi itu untuk main-main atau untuk juara cari prestasi. Dari diri atlet itu harus niatnya duluan. Niatnya dulu mau apa di latihan angkat besi itu," kata Amel.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024