Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Libatkan Tokoh Agama untuk Turunkan Angka Stunting

Foto : ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulbar, Syafrudin Baderung, mengatakan Kemenag Sulbar bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar bekerjasama menurunkan angka stunting di Mamuju, Jumat (10/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mengatasi masalah kekerdilan anak di daerah, dilibatkan tokoh agama untuk turunkan angka stunting.

Mamuju - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melibatkan tokoh agama dalam menurunkan angka stunting di provinsi tersebut.

Kepala Kantor Kemenag Sulbar Syafrudin Baderung di Mamuju, Jumat, mengatakan Kemenag Sulbar bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat untuk menurunkan angka stunting di provinsi itu.

Ia mengatakan BKKBN dan Kemenag Sulbar telah melakukan rapat kerja daerah untuk program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana dengan tema "Bangga Kencana".

Menurut dia, rapat kerja tersebut untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulbar pada 2023.

"Dengan kegiatan tersebut, diharapkan terjadi sinergi agar mampu memecahkan persoalan dan menurunkan angka stunting yang ada di provinsi ini," katanya.

Ia mengatakan tokoh agama dan tokoh masyarakat akan dilibatkan dalam pelaksanaan intervensi stunting di lapangan agar dapat ditekan.

"Rencana kerja penurunan stunting diharapkan dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten, kecamatan dan desa melalui intervensi," ujarnya.

Ia berharap pelaksanaan penurunan stunting dapat tepat sasaran. "Stunting di Sulbar mencapai 33,8 persen atau sebanyak 479.699 anak berdasarkan hasil studi status gizi (SDGI).

Menurut dia, kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi di Sulbar adalah Kabupaten Polman mencapai 36 persen, disusul Kabupaten Majene mencapai 35,7 persen.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top