Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

Libatkan "Juara Lokal" sebagai Motivator

Foto : ANTARA/RISKY ANDRIANTO

BUKA PELATIHAN | Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, berdialog dengan peserta pelatihan berbasis kompetensi, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest, Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/1). Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi yang diikuti 8.000 orang dari perwakilan karyawan perusahaan se Indonesia tersebut untuk menciptakan tenaga kerja berdaya saing di pasar kerja maupun usaha mandiri khususnya dalam bidang elektronik dan informasi teknologi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengelola Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk melibatkan local champion sebagai motivator bagi angkatan kerja.

"Ada banyak local champion untuk jadi inspirasi banyak orang. Dari yang bukan apa-apa menjadi tokoh perubahan karena etos kerja yang kuat," kata Hanif saat memberi pembekalan kepada 9.296 angkatan kerja yang menjadi peserta "Pelatihan Berbasis Kompetensi" di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/1).

Local champion (juara lokal) adalah para pelaku bisnis, baik perusahaan global, nasional, maupun lokal yang bisa membuktikan kedigdayaannya di daerah.

Menurut Hanif, kunci dari keberhasilan sumber daya manusia (SDM) yang andal adalah kompetensi serta karakter yang kuat.

Salah satu local champion yang direkomendasikan untuk memberikan motivasi kepada peserta adalah sosok Andi Malewa yang sukses mendirikan organisasi Institut Musik Jalanan (IMJ) dan telah menjadi pembicara dalam berbagai kesempatan. "Andy Malewa telah mengurus banyak musisi jalanan. Dia kelola organisasi Instut Musik Jalanan yang membuka ruang bagi pengamen jalanan," katanya.

Dalam kiprahnya, kata Hanif, Andy Malewa melakukan rekrutmen secara ketat kepada anggotanya dari kalangan pengamen jalanan mulai dari pengajuan curriculum vitae (CV) sampai detail perilakunya.

"Kalau ternyata tidak bebas dari narkoba, maka akan dicoret. Kalau sudah lolos seleksi CV akan diwawancara, termasuk pertanyaan dia suka mandi berapa kali dalam sehari," katanya.

IMJ memberikan edukasi yang sederhana kepada anggotanya, salah satu yang terpenting adalah pembentukan karakter pengamen jalanan.

Hanif mengatakan, tidak jarang kalangan pengamen kurang diterima masyarakat karena perilakunya yang tidak wajar, misalnya bau badan.

Selain itu, pengamen yang kini tergabung dalam IMJ juga wajib bersepatu saat bekerja, sehingga stigma masyarakat terhadap pengamen baik. "Intinya, pengamen jalanan adalah sama-sama musisi. Perbedaan mereka dengan artis besar hanya beda panggung saja, tapi karakter jadi kunci," katanya.

Menurut Hanif, para local champion itu bisa memberikan pengalamannya seputar pembentukan karakter, baik moral seperti kejujuran maupun ada karakter terkait kinerja, seperti disiplin, penuh semangat pekerja keras dan lainnya.

Lakukan Pelatihan

Pada 2019, pemerintah akan fokus meningkatkan daya saing SDM. Untuk mengimplementasikan program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas, Kemnaker menargetkan melatih sebanyak 588.069 orang dan sebanyak 526.189 orang disertifikasi.

Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, mengatakan dalam pelatihan berbasis kompetensi (BBP) tahap I tahun 2019 ini pelatihan yang dilakukan adalah kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Teknik Elektronika, Refrigeration, Pariwisata. Ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang direncanakan 8 tahap di tahun 2019 ini.

Bambang mengatakan PBK merupakan suatu pendekatan pelatihan yang lebih spesifik dan terukur. "PBK lebih memberikan banyak praktik yakni 70 persen dan sisanya 30 persen teori agar peserta pelatihan menjadi terampil dan mahir menguasai bidang yang dipilihnya, " ujarnya. ang/E-3

Komentar

Komentar
()

Top