Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lestarikan Warisan Leluhur, Pemkab Bekasi Jadikan Pesta Rakyat Kramat Batok Agenda Budaya Tahunan

Foto : ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (baju muslim panjang) saat menghadiri Pesta Rakyat dan Haul Kubro ke-388 Situs Cagar Budaya Kramat Batok di Desa Jayabakti Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi, Minggu.

A   A   A   Pengaturan Font

Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat menjadikan acara pesta rakyat di Situs Kramat Batok Desa JayabaktiKecamatan Cabangbungin, sebagai agenda budaya tahunan daerah demi menjaga eksistensi warisan leluhur.

"Insya Allah Haul Cagar Budaya Kramat Batok ini masuk agenda pemerintah daerah seperti Lebaran Bekasi. Sehingga ke depan semakin banyak menampilkan ragam kesenian dan budaya di Kabupaten Bekasi," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Minggu.

Cagar Budaya Kramat Batok diresmikan sebagai situs wisata religi oleh Pemkab Bekasi pada tahun 2023 melalui penandatanganan prasasti yang dilakukan Dani Ramdan bersama MUI serta Raja Keraton Sumedang Larang PYM Raden I Lukman Soemadisoeria.

Dani menjelaskan, dengan penetapan kegiatan di Cagar Budaya Kramat Batok sebagai agenda rutin tahunan daerah, maka Pemerintah Kabupaten Bekasi berkewajiban mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan itu melalui perangkat daerah terkait.

Menurut dia, acara pesta rakyat dan kirab budaya Kramat Batok harus dilestarikan untuk menjaga tradisi leluhur, selain juga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar melalui bazar pelaku usaha kecil selama kegiatan itu berlangsung.

"Mudah-mudahan dengan cara seperti itu Kabupaten Bekasi semakin maju dan berani mengembangkan budaya dan tradisi yang memang positif dari warisan leluhur kita," katanya.

Pihaknya turut mengapresiasi Yayasan Cagar Budaya Situs Kramat Batok yang secara konsisten memegang teguh tradisi juga misi menjadikan situs sejarah dan religi ini sebagai tempat wisata religi maupun edukasi.

"Pengurus yayasan beberapa kali hadir ke saya dan menjelaskan bahwa misinya adalah menjadikan Kramat Batok ini sebagai tempat wisata religi yang memberikan pencerahan," katanya.

Ketua Yayasan Cagar Budaya Kramat Batok Obing Fahrudin mengatakan, acara yang diselenggarakan selama sepekan ini menampilkan beragam kesenian, pesta rakyat, serta santunan 388 anak yatim asal Kecamatan Cabangbungin dan Sukawangi.

Kegiatan Pesta Rakyat dan Haul Kubro ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap Bulan Muharam, sekaligus menjadi bentuk kepedulian Yayasan Cagar Budaya Kramat Batok terhadap anak-anak yatim.

"Karena Bulan Muharam ini disebut sebagai Lebaran Anak Yatim, sehingga saya berharap kepada masyarakat, khususnya keluarga besar agar di tahun-tahun berikutnya bisa berperan aktif memberikan santunan kepada anak-anak yatim," katanya.

Selain itu kegiatan ini juga sangat membantu perekonomian para pedagang sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian warga lokal.

"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan di Cagar Budaya Kramat Batok selama satu minggu, ekonomi bergerak, para pedagang bisa berjualan di sekitar sini sehingga banyak berdampak kepada para pelaku usaha kecil," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top