Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lembaga Keuangan harus Perkuat Sistem Manajemen "Fraud"

Foto : Istimewa

Business Development Manajer at GBG Indonesia, Stephen Tjokro dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (27/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Tak terbantahkan dari riset tahun 2020 lalu kawasan di Asia Pasific, Indonesia merupakan negara yang paling banyak menyumbang fraud ini, baru diikuti oleh Tiongkok dan Australia.

Rupa rupa fraud itu banyak, kejahatan digital ini bukan hanya menyasar lembaga keuangan tetapi juga para nasabah sendiri. Pelaku melakukan kejahatan cyber. Mereka menggunakan identitas palsu, sehingga menembus akun akun nasabah. Mereka juga menjebak nasabah untuk melakukan transaksi palsu.

Apabila lembaga perbankan tak meningkatkan manjemen sistem fraud-nya maka mereka akan dirugikan dan juga para nasabah sendiri. "Kami berupaya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan untuk bertransaksi secara digital itu," papar Stephen.

Dia mengatakan GBG sendiri memiliki pusat data investigasi yang mememliki akses ke pusat data bersama, sehingga dari sana bisa terhubung ke lembaga lembaga negara termasuk Dinas Catatan Sipil, data perpajakan dan sebagainya.

"Dengan itu kami lebih cepat melakukan analisis terhadap suatu masalah atau transaksi. Dengan itu pula kami cepat mengatasi fraud ini," pungkas Stephen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top