Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lembaga Keuangan harus Perkuat Sistem Manajemen "Fraud"

Foto : Istimewa

Business Development Manajer at GBG Indonesia, Stephen Tjokro dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (27/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Transformasi lembaga keuangan ke arah digital memang memberi banyak manfaat positif tetapi di sisi lain membuka peluang munculnya masalah baru yakni meningkatnya fraud di sistem perbankan. Oleh karena itu, semua lembaga keuangan baik bank maupun non bank harus meningkatkan manajemen sistemnya dalam mengatasi fraud ini.

"Lembaga keuangan harus sesegera mungkin meningkatkan kemampuannya dalam mendeteksi fraud. Kami bisa diajak berkolaborasi bagaimana menerapkan strategi mengatasi fraud yang efektif, "ungkap Business Development Manajer at GBG Indonesia, Stephen Tjokro dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (27/7).

Adapun GBG sendiri merupakan perusahaan teknologi di bidang identitas digital. Perusahaan yang berinduk di Inggris ini telah beroperasi di banyak negara dan telah mengatasi banyak fraud di lembaga lembaga keuangan global. Di Indonesia GBG telah bermitra dengan 14 lembaga keuangan termasuk lima bank terbesar.

Stephen menjelaskan, di samping karena tingginya transaksi digital, yang membuat lembaga keuangan harus meningkatkan kemampuan sistem mendeteksi fraud-nya ialah dengan diterbitkan peraturan Bank Indonesia (BI) yang mengharuskan semua perbankan secepatnya memiliki sistem manajemen fraud.

Baca Juga :
Penukaran Uang

"Paling lambat pertengahan tahun 2023 harus punya semua. Makanya kami juga saat ini ekspansi ke bank bank pembangunan daerah (BPD) agar mereka bisa memiliki sistem sesuai aturan BI,"ucap Stephen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top