Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Layanan Kesehatan

Layanan Ambulan DKI Jakarta Buruk

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk segera meningkatkan pelayanan kepada warganya. Sebab, tidak sedikit warga Ibu Kota mengalami pelayanan buruk terutama dalam hal mengakses ambulan gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami turut prihatin atas apa yang menimpa saudara Haldi karena susah mendapatkan pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kalau di New York, Dinas terkait itu sigap melayani pasien. Ini malah disuruh foto kopi KTP dan KK dulu, sedangkan pasien ditelantarkan. Khawatir keburu meninggal," ujar Direktur Jakarta Monitoring Development (JMD), Mahfud Latuconsina, di Jakarta, Senin (2/7).

Pekan lalu, Haldi, warga Tambora, Jakarta Barat mengaku dipersulit saat membutuhkan pelayanan ambulan untuk ibunya yang tengah sakit keras. Dia diminta menyiapkan fotokopi kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendapatkan pelayanan itu.

Selain buruknya layanan ambulan gratis, JMD juga mengkritisi program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH). Program ini dianggap tidak berjalan optimal. Seharusnya, setiap warga Jakarta menerima layanan dokter gratis yang datang ke setiap rumah di Jakarta. Namun kenyataannya, dokter-dokter itu tak kunjung datang ketika warga membutuhkan.

"Jarang terlihat ada dokter mendatangi rumah warga. Padahal, kan sudah ada 481 tim, baik dokter, bidan maupun perawat yang tergabung dalam KPLDH. Mereka kemana saja. Coba tanya ke warga, tidak ada yang pernah mendapatkan layanan KPLDH ini," katanya.

Senada dengannya, Ketua Umum Forum Peduli Warga (FPW), Musa Marasabessy menyayangkan sikap arogansi oknum operator layanan darurat 112. Oknum operator ini dianggap tidak memiliki perikemanusiaan saat warga membutuhkan layanan Ambulance gratis dari pemerintah.

Dia berharap, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, R. Koesmedi. Menurutnya, kinerja Dinas Kesehatan selama ini sangat buruk. Sehingga, perlu penyegaran Kepala Dinas Kesehatan dengan mencopot Kepala Dinas Kesehatan saat ini.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top