Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proses Belajar

Larangan Siswa Bawa Lato-lato Dikaji

Foto : HO/Antara

Ilustrasi - Sejumlah pedagang menjual permainan lato-lato

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang masih mengkaji aturan larangan pelajar membawa mainan lato-lato ke lingkup sekolah. "Sebagai salah satu pencegahan, kami sampai masih sebatas koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terkait surat edaran larangan lato-lato. Jadi masih dikaji. Kemungkinan pekan depan sudah dikeluarkan hasil kajian," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin, di Tangerang, Selasa (10/1).

Menurutnya, dalam pengkajian larangan permainan lato-lato pada dasarnya akan disiapkan beberapa poin aturan yang harus menjadi perhatian sekolah maupun orang tua murid serta peserta didik itu sendiri. Namun, sejauh ini Dindik Kabupaten Tangerang masih sebatas koordinasi dengan guru-guru di sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama untuk menginformasikan pencegahan atas dampak permainan lato-lato tersebut.

"Nanti, dilarang atau tidak membawa permainan lato-lato ke sekolah, tunggu hasil kajian. Tapi, sejauh ini koordinasi sudah dilakukan bersama para kepala sekolah dalam pencegahan," katanya. Fahrudin menyebutkan untuk Kabupaten Tangerang sendiri sejauh ini belum menerima laporan timbulnya korban akibat permainan lato-lato dari kalangan siswa, guru, maupun orang tua.

"Selama ini insiden dampak lato-lato belum ada. Para siswa juga tidak ada yang membawa lato-lato ke sekolah. Namun, kami secara umum tetap melakukan edukasi dan antisipasi," ujarnya. Kendati demikian, pihaknya pun mengimbau kepada orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya dalam bermain dan berkegiatan permainan lato-lato.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor melarang siswa membawa lato-latoke sekolah guna memastikan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. "Siswa sangat dilarang membawa lato-lato ke sekolah. Sebab sekolah adalah tempat belajar, bukan bermain. Jadi, saya tegaskan, murid tidak boleh membawa permainan lato-lato ke sekolah," kata Kepala Dinas PendidikanKabupaten Bogor,Juanda Dimansyah, di Cibinong, Bogor, Senin (9/1).

Juanda minta dukungan guru-guru sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama (SMP) untuk menginformasikan kepada murid larangan membawa lato-latoke sekolah. "Saya minta setiap sekolah untuk mengawasi dan melarang siswa membawa lato-lato ke lingkungan sekolah, apalagi di dalam kelas," kata Juanda.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top