Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Langkah PT KTI untuk Berkontribusi atas Pengelolaan Air di Nusantara

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

CILEGON - PT Krakatau Tirta Industri (KTI) merupakan penyedia air baku untuk kawasan industri di Cilegon. Direktur Pengembangan Usaha PT Krakatau Tirta Industri Iip Arief Budiman mengungkapkan, PT KTI mengelola air dari dua sumber yaitu Sungai Cipasauran dan Danau Krenceng dengan kapasitas 2.600 liter per detik.

"60-70 persen dari kapasitas tersebut sudah terutilisasi untuk kebutuhan industri dan juga residensial. Jadi bukan hanya untuk kebutuhan Krakatau Steel saja tetapi juga untuk tenant seperti Chandra Asri dan juga Lotte serta perumahan," kata Iip dalam Podcast Sofa Panas yang dipersembahkan oleh PT Krakatau Sarana Properti, Senin (18/7).

Iip menjelaskan, industri baja memerlukan tiga penopang utama yaitu air baku, pelabuhan dan listrik mandiri. Kehadiran PT Krakatau Tirta Industri pada awalnya untuk memenuhi kebutuhan air baku untuk PT Krakatau Steel. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, PT KTI juga bisa memenuhi kebutuhan air industri lain yang ada di kawasan industri di Cilegon, Banten.

PT KTI atas instruksi pemegang saham juga diminta untuk mengelola air bersih tidak hanya di Cilegon tapi juga di luar Cilegon. Beberapa waktu lalu, PT KTI sudah ikut tender proyek sistem pengelolaan air minum di Batam. Namun, tender pengelolaan air untuk seluruh area di Batam termasuk kawasan industri gagal dimenangkan PT KTI.
"Kami memang kalah, tapi kami kalah dengan kepala tegak karena kami kalah dari empat perusahaan besar yang skalanya sudah nasional. Kami tidak menyerah dan ikut tender lagi untuk pengelolaan air di PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang dulu namanya PT Newmont Sumbawa, dan alhamdulilah kita menang," jelas Iip.

Nantinya, kata Iip, PT KTI akan mengolah air laut untuk dijadikan air bersih dan digunakan untuk kebutuhan dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Untuk merealisasikan hal tersebut, PT KTI akan menggunakan teknologi sea water reverse yang bisa mengolah air laut menjadi air bersih atau desalinasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top