Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sinergi Pemerintah-BI

Langkah Pembagian Beban Dilakukan Hati-hati

Foto : ISTIMEWA

Febrio Nathan Kacaribu Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan langkah pembagian beban (burden sharing) antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam penanganan Covid-19 merupakan sebuah kebijakan yang kreatif.

"Menurut saya ini sesuatu yang layak kita akui bahwa kebijakan kreatif yang dilakukan para pemimpin kita ini benar-benar ekstra hati-hati dan dipelajari juga oleh banyak orang di global," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Baca Juga :
Target Produksi

Meski demikian, Febrio menuturkan langkah bagi beban tersebut tetap dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan risiko di kemudian hari. "Yang menjadi perhatian utama adalah kalau pemerintah melakukan ini tapi integritas pasar terganggu yang akan rugi adalah pemerintah sendiri," katanya.

Dia menjelaskan pemerintah sangat bergantung pada pasar karena menggunakan bond dalam membiayai defisit yaitu 100 persen dari utang pemerintah 80 persen di antaranya dalam bentuk surat utang. "Kalau kebijakan ini dilakukan tidak hati-hati yang bahaya adalah pasar obligasi pemerintah itu sendiri," ujarnya.

Tak hanya itu, Febrio mengatakan hal sama juga berlaku bagi Bank Indonesia yakni tetap melihat langkah bagi beban terhadap pasar obligasi . "BI juga melihat ini kira-kira akan mengganggu pasar obligasi atau tidak. Kalau instrumennya itu tidak eligible dilakukan maka kebijakannya tidak efektif," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top