Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Nasional - Warga Lampung Terbukti Sangat Terbuka dengan Perubahan

Lampung Siap Jadi Ibu Kota Negara

Foto : istimewa

Hasil Rakorgub - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi (ketiga dari kiri) pada Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub), di Bengkulu, Selasa (9/7). Salah satu hasil Rakorgub, seluruh gubernur se-Sumatera sepakat mengusulkan Provinsi Lampung sebagai alternatif untuk dikaji mejadi ibu kota negara dalam rangka mengakselerasi pembangunan Pulau Sumatera dan pembangunan nasional

A   A   A   Pengaturan Font

BENGKULU - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memaparkan kesiapan Provinsi Lampung sebagai ibu kota negara. Dengan dijadikannya Provinsi Lampung sebagai ibu kota negara, akan menjadi kekuatan baru bagi Sumatera dan memberikan multiplier effect bagi provinsi-provinsi lain di Sumatera.

"Mohon dukungan dari seluruh provinsi di Sumatera agar Provinsi Lampung menjadi ibu kota negara. Ini dalam upaya kita mewujudkan Sumatera sebagai penopang pembangunan nasional," kata Arinal dalam Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub), di Bengkulu, Selasa (9/7).

Hasil paparan Gubernur Arinal mendapat dukungan penuh Forum Gubernur se-Sumatera untuk menjadikan Lampung sebagai ibu kota negara. Nominasi Lampung masuk sebagai ibu kota negara sebelumnya diungkapkan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) dalam dialog tentang Pemindahan Ibu Kota Negara, pada 26 Juni 2019.

Salah satu hasil Rakorgub, seluruh gubernur se-Sumatera sepakat mengusulkan Provinsi Lampung sebagai salah satu alternatif untuk dikaji menjadi ibu kota negara dalam rangka mengakselerasi pembangunan Pulau Sumatera dan pembangunan nasional.

Rakorgub yang mengusung tema Peningkatan Peran Pulau Sumatera dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional ini dibuka oleh Staf Ahli Menteri PPN bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Oktorialdi, mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brojonegoro.

Di awal penjelasannya, Arinal mengungkapkan Sumatera harus mengambil bagian dalam memberikan dukungan nyata dan warna-warna terhadap pembangunan nasional. Saat ini telah terbangun dan akan terus dilanjutkan pembangunan Jalan Tol Sumatera (JTS) dari Lampung di ujung selatan sampai Aceh di ujung utara.

Kota-kota di Sumatera telah terkoneksi dengan layanan penerbangan. Dengan begitu, tambah Arinal, Sumatera sudah lebih siap untuk menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi Sumatera yang sangat signifikan yaitu di atas 21 persen pada PDB Nasional.

6 Fakta Pendukung

Gubernur Arinal mengungkapkan sedikitnya enam fakta pendukung yang membuat Lampung cocok sebagai ibu kota negara. Pertama, terkait faktor geografi Lampung yang strategis dan sangat ideal bagi sebuah ibu kota negara, terlebih-lebih dengan dukungan pengembangan Kawasan Strategis Selat Sunda yang telah ditetapkan dalam RTRWN.

Kedua, tambah Arinal, faktor demografis. Penduduk Lampung saat ini sekitar 9,5 juta jiwa yang merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ke-3 di luar Jawa. Penduduk yang cukup besar ini menjadi potensi tenaga kerja sebagai pendukung, baik pada masa pengembangan maupun pada saat beroperasinya ibu kota negara.

Ketiga, Lampung memiliki lahan yang cukup untuk ibu kota negara. Keempat, tambah Arinal, dalam tinjauan ideologi, masyarakat Lampung secara sociocultural telah mewakili keragaman etnis se-Nusantara, dan masyarakat Lampung telah terbukti sangat terbuka dengan perubahan-perubahan dan pembaharuan.

Kelima, menurut Arinal, dari sisi pertahanan dan keamanan, pusat-pusat pertahanan tidak terlampau jauh dari Provinsi Lampung untuk mem-back up manakala terjadi hal-hal yang diperlukan, seperti pusat pertahanan Armabar di Jakarta dapat direlokasi ke Lampung, Kopassus, Brimob, dan sebaran dari pasukan-pasukan yang ada di Jakarta, Banten, dan Bodetabek.

Keenam, Provinsi Lampung dapat dijadikan pusat pendidikan. Saat ini, sudah terdapat universitas besar, yaitu Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Islam Negeri, dan beberapa universitas swasta lain. eko/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top