Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Laksamana TNI Yudo Margono: Latihan Perang Bukan untuk Cari Nilai tapi Untuk Siap Tempur

Foto : Istimewa

KSAL Laksamana Yudo Margono saat membuka Latihan Puncak Armada Jaya ke-XXXIX.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pesan Kepala Staf Angkatan laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono kepada 2.348 peserta Latihan Puncak Armada Jaya ke-XXXIX benar-benar menohok.

"Laksanakan latihan dengan sungguh-sungguh dan diskusikan taktik secara totalitas, jangan jadikan kegiatan latihan dengan hanya menyalin (copy) latihan yang lama. Latihan ini jangan hanya kejar produk administrasi dan cari nilai, tidak perlu kejar nilai, tidak usah takut nilai jelek," tandas Yudo Margono, saat membuka Latihan Puncak Armada Jaya ke-39, sebagaimana dilansir dari rilis pers Dinas Penerangan TNI AL, Selasa (15/6).

Latihan yang tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 ini mengusung tema Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) dan Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai) Melaksanakan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi dan Operasi Hantai dengan Didukung Operasi Dukungan Teritorial, Operasi Dukungan Informasi, Operasi Dukungan Kesehatan dan Operasi Dukungan Pasukan Khusus di Mandala Operasi Dalam Rangka Mendukung Kampanye Militer Komando Gabungan (Kogab) TNI.

Latihan yang berlangsung 14-18 Juni ini, ditegaskan KSAL, bertujuan melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut, sekaligus menguji doktrin operasi gabungan yang diaplikasikan dalam perencanaan operasi gabungan TNI dan kampanye militer.

"Dalam latihan ini, skenario yang dilatihkan tetap mempertimbangkan perkembangan geopolitik di mandala operasi yang mengandung potensi konflik dan ancaman bagi negara kita. Di sisi lain, sasaran kegiatan ini adalah terciptanya interoperabilitas sistem Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Intelijen, Pengamatan dan Pengintaian (K4IPP) serta kemampuan perencanaan satuan-satuan tugas dalam sebuah operasi laut gabungan," terang KSAL.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top