Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter

Lagi, Presiden AS Tekan The Fed Pangkas Bunga Acuan

Foto : SAUL LOEB/AFP

Donald Trump - Jerome Powell

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus menekan gubernur bank sentral setempat atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell untuk menurunkan suku bunga dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi setempat.

Saat ditanya oleh wartawan di luar Gedung Putih mengenai langkahnya ingin menurunkan jabatan Powell, Trump berkata: "Mari kita lihat apa yang dia lakukan." Trump telah berulang kali menyerang Powell karena menaikkan bunga acuan, mengklaim kenaikan Fed Fund Rate (FFR) tahun lalu meremehkan kebijakan ekonomi dan perdagangannya, terutama ketika dia berjuang mengatasi masalah perdagangan dengan Tiongkok.

Pada Oktober lalu, Trump mengatakan The Fed sudah tak dapat dikendalikan di bawah Powell. The Fed mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari di Washington pada Rabu (19/6) sore waktu setempat. Powell dan rekan-rekannya dari bank sentral AS diperkirakan akan membiarkan suku bunga stabil tetapi berpotensi meletakkan dasar untuk penurunan suku bunga akhir tahun ini.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menolak untuk mengkonfirmasi atau menolak laporan itu, tetapi mengatakan kepada wartawan bahwa Trump tidak mempertimbangkan perubahan apa pun pada status Powell. Masa jabatan empat tahun Powell sebagai ketua The Fed berakhir pada 2022. "The Fed independen. Mereka akan bertindak berdasarkan waktu mereka sendiri, dengan cara mereka sendiri, "kata Kudlow.

Tetap Bertahan

Powell mengatakan dia tidak percaya presiden memiliki kekuatan untuk memecatnya, dan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri jika diminta. Seorang juru bicara Dewan Gubernur Fed pada Selasa (18/6) mengatakan, "Di bawah hukum, kursi Dewan Federal Reserve hanya dapat dihapus karena alasan."

Robert C. Hockett, seorang profesor hukum di Cornell Law School, yang penelitiannya mencakup hukum moneter dan ekonomi, mengatakan penurunan pangkat mungkin tidak dianggap penghapusan. Tetapi setiap langkah Trump untuk melakukannya mungkin akan diperebutkan oleh anggota Senat.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top