Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Iran vs Jepang

Laga "Ulangan" Semifinal Piala Asia 2019

Foto : Giuseppe CACACE /AFP

Iran akan hadapi Jepang di babak delapan besar Piala asia I Pemain Jepang merayakan gol kedua pada pertandingan Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Bahrain melawan Jepang di Stadion al-Thumama, Doha, Qatar, beberapa hari lalu. Iran dan Jepang akan bertan­ding di babak delapan besar, Sabtu (3/2) malam waktu setempat di Education City Stadium, Doha, Qatar.

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Dalam laga "ulangan" semifinal Piala Asia 2019, Iran dan Jepang akan bertanding di babak delapan besar, Sabtu (3/2) malam waktu setempat di Education City Stadium, Doha, Qatar. Di babak 16, Tim Melli (julukan timnas Iran) selamat dari kekalahan. Bermain imbang 1-1 dengan Suriah dan melaju melalui adu penalti. Jepang mengalahkan Bahrain 3-1.

Meskipun menghadapi tim berperingkat FIFA 70 tingkat di bawahnya, Iran mengalami kesulitan mengatasi skuad Suriah. Ini taktik yang hampir berhasil. Sebab Iran melepaskan 12 upaya tepat sasaran, tetapi harus melalui adu penalti untuk mendapatkan tempat di perempat final.

Iran telah delapan kali berturut-turut melaju ke babak perempat final Piala Asia. Tim Melli hanya berhasil melewati titik ini sekali dalam empat penampilan sebelumnya, mengalahkan Tiongkok 3-0 tahun 2019. Sebelum pertandingan melawan Hong Kong di fase grup, pelatih Iran Amir Ghalenoei telah melihat tim asuhannya mencetak gol dengan mudah.

Iran mencetak gol beberapa kali dalam delapan pertandingan berturut-turut sebelum laga kedua di Piala Asia 2023. Setelah itu Iran hanya mencetak satu gol atau lebih sedikit dalam dua dari tiga pertandingan. Iran belum pernah dikalahkan oleh tim Asia sejak Maret 2022 (kalah 2-0 dari Korea Selatan). Dia memenangkan 12 dari 13 pertandingan terakhir di waktu normal.

Harus kembali ke 18 tahun lalu untuk mengetahui terakhir kali Iran meraih kemenangan atas Jepang. Iran menang 2-1 atas Jepang di kualifikasi Piala Dunia Maret 2005. Kekalahan mengejutkan dari Irak di laga kedua babak penyisihan grup (2-1) nampaknya telah menyadarkan Jepang, yang memenangi dua pertandingan berturut-turut dengan cara yang meyakinkan.

Kekalahan tersebut menjadi satu-satunya yang dialami tim asuhan Hajime Moriyasu di waktu normal sejak takluk 1-2 melawan Kolombia Maret tahun lalu. Jepang mencetak tiga gol dalam dua pertandingan setelah hanya mencetak satu gol melawan Irak.

Lolos ke delapan besar turnamen ini biasa bagi Jepang. Jepang telah melakukannya di delapan Piala Asia berturut-turut. Dia hanya kalah dalam dua penampilan, tahun 1996 dan 2015. Jepang hanya kebobolan dua kali dari lima pertandingan sistem gugur di Piala Asia.

Tim berjuluk Samurai Biru ini tidak terkalahkan dalam enam dari tujuh pertandingan terakhir melawan Iran. Ini termasuk kemenangan 3-0 saat bertemu di semifinal Piala Asia empat tahun lalu.

Qatar-Uzbek

Uzbekistan memiliki kesempatan mencapai semifinal Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 2011 jika menang atas tuan rumah Qatar dalam laga di Stadion Al Bayt Sabtu malam waktu setempat. Dalam pertandingan babak 16, Qatar bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Palestina 2-1. Sedangkan Serigala Putih (julukan Uzbekistan) menyingkirkan Thailand dengan skor sama.

Qatar mengalami ketinggalan untuk pertama kali di kompetisi ini. Tapi tetap tenang. Dia menyamakan kedudukan dengan Palestina, sebelum mengambil kendali 45 menit terakhir dan mencetak gol kemenangan.

Kemenangan tersebut merupakan pertama bagi Qatar kebobolan di Piala Asia. Meski demikian, dia melanjutkan catatan kemenangan di kompetisi ini menjadi 11 pertandingan. Kebobolan gol saat melawan Palestina yang kedua bagi tim asuhan Tintin Marquez sejak kemenangan 3-0 atas India November 2023.

Dia tertinggal di hari Selasa untuk pertama kalinya sejak Januari 2015 (kalah 2-1 dari Bahrain). Qatar tertinggal kurang dari 15 menit melawan Palestina sebelum menemukan jalan untuk bangkit. Pertandingan yang ketat tampaknya tidak mengganggu Qatar. Dia menang tiga pertandingan terakhir dengan satu gol.

Qatar hanya menderita satu kekalahan dalam sembilan pertandingan terakhir. Dia kalah 2-1 dari Yordania awal tahun ini. Penampilan tangguh lainnya dari Uzbekistan membawa lolos ke perempat final untuk kelima kalinya dalam enam penampilan terakhir Piala Asia.

Meskipun kebobolan gol penyama beberapa menit sebelum laga satu jam berlalu, Uzbekistan tetap tenang dan mencetak gol kemenangan tujuh menit kemudian. Uzbekistan kebobolan satu gol dalam enam pertandingan berturut-turut. Ini sekaligus meningkatkan catatan tak terkalahkan menjadi 11 pertandingan.

Sejak kalah 3-0 dalam pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat bulan September lalu, pelatih Srecko Katanec telah melihat peningkatan signifikan lini serang tim asuhannya. Uzbekistan mencetak beberapa gol dalam delapan dari 11 pertandingan.

Uzbekistan belum pernah kalah lawan tim Asia sejak final Piala Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA). Ketika itu dia kalah 1-0 dari Iran. Uzbekistan menang melawan Qatar di tiga pertemuan dan tidak kebobolan di ketiga laga tersebut. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top