Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Laga Krusial Real Madrid

Foto : FRANCK FIFE / AFP

Karim Benzema/Lionel Messi

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Real Madrid berupaya membalikkan defisit 0-1 di Parc des Princes saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3) dini hari WIB.

Gol Kylian Mbappe menjadi pembeda kedua tim di Paris dan kedua klub raksasa itu bersiap untuk bentrokan lainnya di Madrid.

Setelah batal bergabung ke Madrid pada bursa transfer musim panas lalu, Mbappe mungkin tidak akan disambut hangat oleh pendukung tuan rumah di Bernabeu. Kini bersama PSG dia akan berupaya mengakhiri langkah Los Blancos di Liga Champions.

Jelang transfer gratis yang mungkin terjadi untuk bergabung ke tim asuhan Carlo Ancelotti di musim 2022-2023, Mbappe justru menjadi petaka bagi Madrid ketika golnya memastikan kemenangan bagi PSG.

Tim asuhan Ancelotti menanggapi kekalahan dari PSG dengan cara yang ideal. Mereka mengamankan tiga kemenangan La Liga secara beruntun, termasuk unggul 4-1 atas Real Sociedad pada hari Sabtu lalu.

Namun, sejarah baru-baru ini tidak berada di pihak tuan rumah. Real Madrid tersingkir pada babak 16 besar dua kali dalam tiga edisi terakhir Liga Champions. Los Blancos hanya melaju sekali dari 10 pertandingan sistem gugur terakhir mereka ketika kalah pada leg pertama.

Tim asuhan Ancelotti tentu saja menyambut PSG di Bernabeu pada waktu yang tepat. Madrid memulai 13 pertandingan tak terkalahkan di kandang sejak takluk dari Sheriff Tiraspol pada bulan September.

Pertandingan leg kedua yang menentukan langkah melawan PSG akan membawa makna yang lebih besar bagi presiden klub Madrid Florentino Perez daripada 39 pertandingan lainnya musim ini. Pada tahun 2018, Zinedine Zidane membuktikan itu menjadi pemicu keberhasilan seluruh karier kepelatihannya dengan memenangkan pertempuran besar seperti ini.

Ketika itu, Zidane mampu mengabaikan posisi Madrid yang finis hampir 20 poin di belakang Barcelona di La Liga. Zidane mampu menahkodai Madrid dengan membawa timnya menyingkirkan empat klub kelas atas Eropa di babak sistem gugur - PSG, Juventus, Bayern Munich, da, di final menang atas Liverpool yang sontak langsung dipuji sebagai seorang jenius.

Memenangkan La Liga musim ini mungkin tidak cukup untuk mencegah pertanyaan serius tentang arah klub jika PSG menang di Santiago Bernabeu. Ancelotti tahu tuntutan lebih baik dari apapun. Dia mengalaminya pada tahun 2015, setelah memimpin Madrid meraih 'La Decima', mahkota Liga Champions ke-10 klub, pelatih asal Italia itu dipecat pada musim berikutnya.

"Madrid bukanlah klub tempat saya berakar," tulisnya dalam bukunya 'Quiet Leadership' pada 2017. "Saya hanya pernah menjadi bagian dari proyek."

Catatan Tandang Buruk

Seperti yang dikatakan pelatih Nice, Christophe Galtier, secara blak-blakan selama konferensi pers paska pertandingannya, ada PSG dengan Kylian Mbappe dan PSG tanpa Kylian Mbappe. Kata-kata Galtier itu memang terbukti dalam pertandingan PSG akhir pekan lalu.

Saat Mbappe yang diskors menonton dari pinggir lapangan, PSG mengalami kekalahan kedua dari tiga pertandingan Ligue 1. Andy Delort masuk dari bangku cadangan untuk menjaringkan satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut pada menit ke-88.

Meski kekalahan dari Nice tidak terlalu berpengaruh terhadap cengkeraman PSG di puncak klasemen Ligue 1, penampilan buruk itu menjadi kekhawatiran jelang leg kedua di Bernabeu.

PSG mengalami tiga kali tersingkir dari babak 16 besar berturut-turut antara 2017 hingga 2019 dan memenangkan leg pertama dengan setidaknya dua gol pada dua kesempatan itu. Klub berjuluk Les Parisiens akan sepenuhnya perjuangan mereka belum selesai. Hal itu terutama juga dengan kegagalan Pochettino untuk memenangkan salah satu dari empat pertandingan tandang terakhirnya di Liga Champions.

PSG sepenuhnya tidak konsisten dan hanya menang dalam empat dari 10 pertandingan tandang terakhir di semua kompetisi. Sementara Los Blancos tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan kandang terakhir mereka melawan klub asal Prancis. ben/AFP/S-2

Perkiraan Formasi

Real Madrid 4-3-3

Courtois

Carvajal, Militao, Alaba, Marcelo

Camavinga, Valverde, Modric

Asensio, Benzema, Vinicius Jr

Paris Saint-Germain 4-3-3

Donnarumma

Hakimi, Marquinhos, Kimpembe, Mendes

Pereira, Gueye, Verratti

Messi, Mbappe, Neymar


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top