LADI Susun Perencanaan Tes Doping untuk 2022
Wakil Ketua LADI, Rheza Maulana
JAKARTA - Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) mulai menyusun perencanaan distribusi tes doping (TDP) untuk tahun 2022. Langkah itu merujuk peraturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terkait aturan anti-doping di setiap negara.
Wakil Ketua LADI, Rheza Maulana mengatakan TDP 2022 itu juga dilakukan sebagai upaya agar peninjauan sanksi WADA terhadap LADI dapat segera dilakukan.
Rheza menjelaskan TDP 2022 berbeda dari biasanya. Berdasarkan asistensi Asosiasi Anti-Doping Jepang (JADA) terhadap LADI, TDP bukan sekadar perencanaan tes di dalam maupun di luar kompetisi, tetapi juga penilaian hingga dokumen teknis terkait analisis cabang-cabang olahraga tertentu.
"Kami tengah merampungkan TDP 2022 sesuai standardisasi WADA. Kami aktif berkomunikasi ke federasi olahraga nasional untuk menanyakan informasi seperti siapa atlet elite di level internasional, nasional, hingga regional. Peringkat ranking mereka, termasuk rencana pelatnas cabang olahraga tersebut," ujar Rheza dalam rilis pers KOI yang diterima Rabu (12/1).
Koordinasi dilakukan dengan 17 federasi olahraga nasional. Penentuannya merujuk kepada cabang olahraga yang telah ditetapkan WADA, di antaranya, atletik, renang, senam, bulu tangkis, angkat besi, balap sepeda, dan panjat tebing.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya