Laba Maybank Naik 1,6 Persen Jadi Rp8,98 Triliun

KUALA LUMPUR - Malayan Banking Bhd's (Maybank) memperoleh laba sebelum pajak untuk kuartal kedua yang berakhir 30 Juni 2019 naik 1,6 persen menjadi 2,65 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar 8,98 triliun rupiah. Kenaikan laba bank keempat terbesar dari segi aset di Asia Tenggara itu didukung kenaikan pendapatan operasional bersih 1,2 persen dan penurunan net impairment loss.

Tetapi, laba bersih pada kuartal kedua turun tipis 0,9 persen menjadi RM1,94 miliar dibanding pada periode yang sama tahun lalu sebesar RM 1,96 miliar sehubungan tarif pajak yang dikenakan grup tahun lalu lebih rendah. Maybank Chairman, Datuk Mohaiyani Shamsudin, mengatakan momentum yang lebih baik di kuartal kedua dapat diraih di tengah iklim operasional yang penuh tantangan secara global.

"Kami terus menciptakan nilai bagi stakeholder dan tetap berkomitmen untuk mengejar strategi pertumbuhan yang bertanggung jawab di masa depan. Kami juga optimis bahwa peluang bisnis yang lebih baik di semester kedua tahun ini, didorong oleh kebijakan yang dilakukan pemerintah secara regional untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan pengeluaran konsumen," katanya secara tertulis di Kuala Lumpur, Kamis (29/8).

Disebutkan, Maybank pada paruh tahun yang berakhir 30 Juni 2019 mempeorleh pendapatan operasional bersih naik 1,0 persen sebesar RM11,75 miliar ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 1,0 persen menjadi RM8,47 miliar dengan pertumbuhan kredit Group sebesar 4,6 persen.

Net fee based income Maybank juga naik 1,1 persen sebesar RM3,28 mliar, sehubungan Group mencatat net fee income yang lebih kuat, terutama dari segmen asuransi. Tetapi, laba sebelum pajak Maybank turun tipis menjadi RM5,10 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar RM5,17 miliar, sementara laba bersih juga turun menjadi RM3,75 miliar dibanding tahun lalu RM3,83 miliar.
Halaman Selanjutnya....