Laba BRIS Naik 30,35 Persen Jadi Rp776,7 Miliar
Kinerja positif BRIsyariah di tahun 2018 ditunjang dana pihak ketiga khususnya pertumbuhan dana murah melalui pemanfaatan akses jaringan layanan haji dan pembayaran gaji.
JAKARTA - PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) pada 2018 membukukan laba sebelum pencadangan sebesar 776,771 miliar rupiah, meningkat 30,35 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya, sementara asetnya juga tumbuh 20,20 persen menjadi 37,91 triliun rupiah dari 31,54 triliun rupiah.
"Kinerja positif BRIsyariah di tahun 2018 ditunjang oleh dana pihak ketiga khususnya pertumbuhan dana murah (current account saving account atau CASA) melalui pemanfaatan akses jaringan layanan haji dan pembayaran gaji karyawan dan secara tahunan, pertumbuhan dana murah BRIsyariah di tahun 2018 naik sebesar 24,02 persen," kata Sekretaris Perusahaan BRIsyariah, Indriati Tri Handayani, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Senin (1/4).
Indriati berharap pada 2019, diharapkan pertumbuhan dana murah dapat terus meningkat sehingga komposisi dana murah dibanding dengan total dana pihak ketiga BRIsyariah ke depan dapat menekan biaya dana dan mengoptimalkan keuntungan bagi stakeholders.
"Upaya pencapaian tersebut akan didorong berbagai program dan strategi yang telah disiapkan, termasuk dengan meningkatkan kerja sama payroll dengan institusi. Total, sepanjang Desember 2018, BRIsyariah telah menjalin kerja sama baru dengan berbagai institusi baik swasta, BUMN maupun satuan kerja di bawah kementerian/lembaga negara," katanya.
Selain tabungan payroll, dukungan terhadap ekosistem haji umrah menjadi kunci peningkatan dana murah. Dukungan ini ditunjukkan tidak hanya melalui produk tabungan, tapi juga penandatanganan nota kesepahaman dengan Al Rajhi Bank untuk remitansi yang ditandatangani pada 29 Maret 2019.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya