Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Triwulan III-2018

Laba Bersih Antam Naik Jadi Rp631,12 Miliar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mengantongi pertumbuhan laba bersih sepanjang sembilan bulan di 2018 sebesar 290 persen atau menjadi 631,12 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengalami rugi bersih 331,47 miliar rupiah.

Penjualan Perseroan tumbuh signifikan sebesar 187 persen atau menjadi 19,95 triliun rupiah, dibandingkan periode sama tahu lalu sebesar 6,96 triliun rupiah.

Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang, Aprilandi H Setia, mengatakan sepanjang sembilan bulan 2018, volume produksi feronikel mencapai 19.264 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 21 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 15.813 TNi. Penjualan feronikel mencapai 19.164 TNi atau naik 49 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 12.816 TNi.

Peningkatan volume produksi feronikel sejalan dengan tercapainya stabilitas produksi pabrik feronikel di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang 27.000 TNi per tahun.

"Penjualan feronikel menjadi kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih sebesar 3,85 triliun rupiah atau 19 persen dari penjualan bersih Perseroan," ungkapnya dari keterangan resmi, barubaru ini.

Untuk komoditas emas, total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai sebesar 1.478 kg atau naik 0,3 persen, dibandingkan periode sama 2017 sebesar 1.473 kg.

Sedangkan volume penjualan emas Perseroan tercatat sebesar 22.388 kg atau tumbuh sebesar 221 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai 6.966 kg. Pendapatan Antam dari penjualan emas di sepanajng sembilan bulan ini tercatat sebesar 13,37 triliun rupiah atau tumbuh 248 persen, dibandingkan nilai penjualan emas pada periode sama tahun lalu.

Sementara itu, volume produksi bijih nikel tercatat sebesar 6,49 juta wet metric ton (wmt), atau naik sebesar 84 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,51 juta wmt.

Sedangkan volume penjualan bijih nikel tercatat sebesar 4,10 juta wmt, atau naik 99 persen, dibandingkan dengan volume penjualan periode sama 2017 sebesar 2,06 juta wmt.

Komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif dengan capaian produksi mencapal 788 ribu wmt, naik sebesar 73 persen dengan volume penjualan bauksit mencapai 693 ribu wmt atau naik sebesar 39 persen.

Perseroan terus berupaya mengembangkan strategi melalui proyek proyek hilirisasi. Proyek strategi pengembangan Perseroan saat ini mencakup proyek kunci saat ini yang mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi (Line 1).

Hingga September 2018, realisasi konstruksi P3FH mencapai 80 persen dan direncanakan konstruksi pabrik akan selesai pada akhir tahun 2018.

Nantinya, dengan selesainya proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (Line 1) akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel Perseroan sebesar 50 persen dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi per tahun.

Sejalan dengan strategi ANTM untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral, terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah (<1,7 persen Ni), pada bulan Oktober 2018 Perseroan menandatangani Head of Agreement (HoA) Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur dengan mitra strategis Ocean Energy Nickel International Pte Ltd (OENI). yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top