Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Sekjen PBB Telah Tiba di Lviv

Kyiv Gelar Latihan Bencana Nuklir

Foto : AFP/Dimitar DILKOFF

Tiba di Lviv I Sekjen PBB, Antonio Guterres (kedua dari kiri), didampingi rektor Lviv University, Volodymyr Melnyk (kedua dari kanan), tiba di Kota Lviv pada Kamis (18/8). Sekjen PBB kemudian akan bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip ­Erdogan, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk membahas situasi di Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai antisipasi, Ukraina menggelar latihan untuk menghadapi bencana nuklir di kota yang tak jauh letaknya dari kompleks PLTN Zaporizhzhia.

ZAPORIZHZHIA - Menteri Dalam Negeri Ukraina, Denys Monastyrsky, pada Rabu (17/8) menyatakan bahwa Ukraina harus mempersiapkan semua skenario yang terkait dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang diduduki Russia, seperti mengantisipasi bakal terjadinya bencana nuklir. Hal itu dikatakan Monastyrsky saat menyaksikan latihan bencana nuklir di Zaporizhzhia, sebuah kota yang berdekatan dengan kompleks PLTN terbesar di Eropa yang ada di Ukraina.

"Tidak ada yang bisa meramalkan bahwa pasukan Russia akan menembaki reaktor nuklir dengan tank. Ini luar biasa," kata Mendagri Monastyrsky. "(Oleh karena itu) Ukraina harus siap karena selama pembangkit nuklir Zaporizhzhia dikendalikan oleh Russia, akan ada risiko besar," imbuh dia.

Sebelumnya, Moskwa dan Kyiv saling menuduh telah menembaki PLTN Zaporizhzhia yang telah berada di bawah kendali Russia sejak Maret lalu.

Ketegangan di sekitar fasilitas PLTN itu telah memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana nuklir lain di Eropa seperti yang terjadi di Chernobyl pada 1986 lalu.

Berdasarkan keterangan dari kepala badan nuklir negara Ukraina, Energoatom, Petro Kotin, saat ini ada sekitar 500 tentara Russia dan 50 kendaraan lapis baja berada di sekitar PLTN Zaporizhzhia. Sementara Russia mengatakan bahwa mereka tidak menempatkan senjata berat atau pasukan di sana kecuali unit penjaga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top