Kvitova Optimistis Hadapi Wimbledon
Kvitova Menang I Petenis Republik Ceko, Petra Kvitova mengembalikan bola kepada petenis Kroasia, Donna Vekic saat pertandingan tenis final tunggal putri turnamen tenis WTA Jerman Terbuka di Berlin, Senin (26/6) dini hari WIB. Kvitova menang 6-2, 7-6 (8/6) untuk meraih gelar keduanya tahun ini dan gelar ke-31 sepanjang kariernya.
Petenis nomor sembilan dunia itu tidak kehilangan satu set pun dalam perjalanannya untuk mengangkat gelar di Stadion Steffi Graf di Ibu Kota Jerman
BERLIN - Petra Kvitova meningkatkan statusnya sebagai favorit untuk merebut gelar ketiga Wimbledon usai mengalahkan Donna Vekic di final turnamen lapangan rumput WTA Berlin, Senin (26/6) dini hari WIB. Unggulan ketujuh dari Ceska itu menang 6-2, 7-6 (8/6) untuk meraih gelar keduanya tahun ini dan gelar ke-31 sepanjang kariernya.
Kemenangan di Berlin memberinya trofi lapangan rumput keenam dan membuat dirinya berada di urutan kedua di belakang pemain aktif lainnya, Venus Williams yang memiliki 49 gelar. Kvitova, 33, juara Wimbledon tahun 2011 dan 2014, mendominasi set pertama, mematahkan servis lawannya dua kali. Pasangan ini bertukar break pada set kedua sebelum Kvitova menang di tiebreak.
Petenis nomor sembilan dunia itu tidak kehilangan satu set pun dalam perjalanannya untuk mengangkat gelar di Stadion Steffi Graf di Ibu Kota Jerman.
"Saya kaget, tidak yakin bisa berbicara dalam bahasa Jerman, tapi akhirnya meraih juara," ujarnya. Vekic memuji lawannya, mengatakan, "Karier Anda sesuatu yang hanya bisa kami harapkan. Saya kalah dari Anda beberapa kali dan setiap kali kalah, merasa seperti Anda akan memenangkan turnamen."
Kvitova kini telah memenangkan 12 dari 13 pertandingan terakhirnya di lapangan rumput sejak merebut gelar di Eastbourne musim lalu. Dia hanya kalah empat set selama rentang itu. Vekic, 26, yang tidak diunggulkan, tampil mengesankan. Dia mengalahkan juara bertahan Wimbledon Elena Rybakina dalam perjalanannya ke final lapangan rumput pertamanya sejak 2019.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya