Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IKN Nusantara

Kutai Kartanegara Perkuat Pasokan Pangan ke IKN

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

KALIMANTAN TIMUR - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), optimistis dan menyiapkan Desa Jonggon Desa di Kecamatan Loa Kulu, menjadi desa pemasok bahan pangan untuk warga Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Desa Jonggon sebelumnya merupakan kawasan transmigrasi. Dalam perkembangannya, desa itu semakin maju dalam berbagai bidang pembangunan. Pembangunan itu akan semakin pesat dengan adanya IKN sebagai tetangga," kata Asisten I Akhmad Taufik Hidayat di Tenggarong, kemarin.

Lokasi Jonggon Desa yang berbatasan langsung dengan IKN di sisi barat laut, menurut Akhmad Taufik, akan mudah membantu pemenuhan kebutuhan pangan. Pemenuhan bahan pangan itu dapat dilakukan oleh warga IKN dengan datang langsung ke Jonggon Desa, maupun warga Jonggon yang mengantar ke penduduk IKN.

Akhmad Taufik mengatakan pencapaian Desa Jonggon dalam bidang pembangunan antara lain peningkatan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, pertanian dalam arti luas, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Desa yang diawali dari pemukiman transmigrasi ini terus berkembang. Perjalanan panjang telah dilalui hingga usianya sekarang menginjak 60 tahun. Pencapaian usia itu tentu cukup matang bagi perkembangan desa yang diawali dari kelompok transmigran," katanya.

Kepala Desa Jonggon Jumari mengatakan pemerintah daerah telah melakukan peningkatan kapasitas dan pelatihan kepada para petani, selain pendampingan pengelolaan lahan. Peningkatan kapasitas itu menjadi wujud pemanfaatan aset dan potensi desa.

Komoditas unggulan Desa Jonggon saat ini, menurut Jumari, adalah kelapa sawit. Tapi, desa itu juga mempunyai ratusan hektar lahan sawah, serta lahan hortikultura dan perikanan. "Luas wilayah Desa Jonggon mencapai 76.136 hektare. Desa kami paling luas di antara desa lain di Kecamatan Loa Kulu. Saat ini hanya sekira 5.000 hektare lahan yang menjadi hak milik masyarakat. Tapi, lahan seluas itu mampu produksi aneka kebutuhan pangan," kata Jumari.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menegaskan berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan daging sapi untuk IKN.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Suparmi di Banjarbaru, Senin, mengatakan berbagai program telah dilaksanakan untuk mewujudkan Kalsel mencapai swasembada daging sapi.

Program utama yang sudah dijalankan, ungkap Suparmi, melakukan integrasi pemeliharaan atau gembala sapi di lahan perkebunan sawit. Menurut dia, program tersebut diberi nama program integrasi sawit sapi berbasis kemitraan usaha ternak inti plasma (Siska Ku Intip). Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top