Kurikulum SMK Mesti Ikuti Perkembangan Zaman
Dalam kesempatan itu, Presiden kembali menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia dalam hal pendidikan terutama pendidikan vokasi kejuruan, training vokasi, dan politeknik. "Tiga hal ini harus kita kerjakan dalam waktu singkat, kita tidak punya waktu lagi," katanya.
Ketua Kompartemen Ketenagakerjaan Kadin, Bob Azam, mengatakan revitalisasi pendidikan vokasi yang pemerintah lakukan sebaiknya tidak hanya berfokus pada pem- benahan pendidikan di jenjang SMK.
"Perbaikan kurikulum akan memakan waktu lama, begitu juga sarana prasarana, mengingat alat-alat praktik untuk sekolah kejuruam harganya sangat mahal," jelas dia.
Kualitas Buruk
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengakui bahwa kualitas 3.000 dari 13.000 SMK yang ada di Indonesia masih buruk. Untuk itu, pihaknya meminta daerah melalui dinas pendidikan untuk mengevaluasi penyelenggaraan SMK di daerah.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya