Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kurikulum Kampus Merdeka Tantangan Baru bagi Seluruh Perguruan Tinggi

Foto : Istimewa.

Ilustrasi, Gedung UPNVJ.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kurikulum Kampus Merdeka (KKM) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan tantangan baru bagi seluruh perguruan tinggi untuk dapat diimplementasikan sebaik-baiknya. Untuk itu, para dosen dituntut memiliki kompetensi hard skill dan soft skill yang seusai kebutuhan atau bisa menjawab dinamika zaman. Sehingga bisa menghasilkan lulusan yang kreatif dan dapat bersaing di dunia industri.

Demikian diungkapkan Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNV Erna Hernawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (8/2).

Menurut Erna, dosen berperan penting dalam kesuksesan anak didik. Berperan dalam memberikan kontribusi agar mahasiswa mampu menjadi lulusan yang memiliki daya saing. Serta berperan untuk mengantarkan mahasiswa yang sesuai dengan era apapun.

Erna menambahkan dengan perubahan era yang cepat, dosen dituntut untuk melakukan penyesuaian dalam menjalankan tugasnya mendidik mahasiswa. Tidak hanya menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi, tetapi mahasiswa yang memiliki karakter. Dan juga mahasiswa yang berakhlak.

Pada Kamis (4/2),dalam rangkaian Dies Natalis ke-58,UPNVJ baru saja menggelar webinar bertajuk Transformasi Profesionalisme Dosen dalam Implementasi Kurikulum Kampus Merdeka Menghasilkan Mahasiswa Berakhlak dan Memiliki Skill 4.0.

Webinar ini diikuti 400 orang peserta dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. Webinar menghadirkan tiga nara sumber yaitu Profesor Ir. Zainal A. Hasibuan, Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informasi dan Komputer (APTIKOM), Profesor Drs. T. Basaruddin, Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT dan Dr. Alim Setyawan Slamet, Dosen Prodi Ilmu Manajemen IPB.

Dalam webinar itu, Profesor Basaruddin menekankan bahwa Kurikulum Kampus Merde adalah cara yang luar biasa untuk para mahasiwa bisa memiliki kompetensi dan keahlian. Karena itu sangat penting untuk mendesain kurikulum merdeka belajar dan implementasinya.

"Desain stakeholder mana saja yang relevan untuk kerjasama dalam pengembangan kompetensi mahasiswa," ujarnya.

Profesor Basaruddin menambahkan perubahan signifikan pada dosen dalam penerapan kebijakan KMMB membutuhkan dukungan sistem di perguruan tinggi dan kementerian.

Sedangkan, Profesor Zainal Hasibuan mengatakan, abad -21 ditandai dengan era digital yang mengakibatkan disruptif diberbagai aspek kehidupan. Kata dia, kampus merupakan garda terdepan untuk menghasilkan SDM unggul yang kompetitif.

"Teknologi revolusi industri 4.0 harus diintegrasikan dalam tridarma perguruan tinggi. Dosen adalah penggerak dan penentu berhasil atau tidaknya transformasi digital yang berdaya guna. Impementasikan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dalam kegiatan tridarma perguruan tinggi karena tujuannya proses belajar mengajar harus lebih bervariasi dan fleksibel dan lebih kreatif sesuai dengan kebutuhan," katanya. ags/N-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top