Kamis, 07 Nov 2024, 09:42 WIB

Kurangi Emisi Karbon, Tiongkok Bangun 2 Kapal Kontainer Bertenaga Listrik

Foto dari udara yang diambil dengan menggunakan drone pada 24 Januari 2024 ini menunjukkan kapal-kapal kargo yang sedang berlabuh di area pelabuhan Meishan di Pelabuhan Ningbo-Zhoushan, Provinsi Zhejiang, Tiongkok.

Foto: ANTARA/Xinhua/Huang Zongzhi

BEIJING - Sebuah galangan kapal Tiongkok memulai pembangunan sejumlah kapal kontainer atap terbuka kelas sepuluh ribu ton yang sepenuhnya ditenagai listrik terbesar di dunia.

Science and Technology Daily melaporkan pada Rabu (6/11) bahwa dua kapal kontainer pintar itu, yang masing-masing berkapasitas sekitar 740 TEU (twenty-foot equivalent unit), saat ini dibangun di Provinsi Jiangxi, Tiongkok timur.

Pembangunan kapal laut bertenaga listrik tersebut menandai dimulainya era emisi nol bagi sektor transportasi laut Tiongkok.

Pembangunan ini dilakukan setelah negara itu berjanji untuk mencapai puncak emisi karbon dioksidanya pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060.

Saat ini, throughput peti kemas Tiongkok menempati peringkat pertama secara global, dan volume transportasi maritim internasionalnya mencapai hampir sepertiga dari total global pada 2023.

Kapal-kapal kargo yang sedang dibangun itu, dengan panjang hampir 128 meter, dirancang untuk mencapai kecepatan tertinggi 11,5 knot. Setiap kapal akan ditenagai oleh satu set berisi 10 baterai yang dapat dipasang dalam kontainer.

Saat berlabuh di pelabuhan, kapal tersebut dapat mengisi ulang daya melalui listrik pantai (shore power) bertegangan tinggi atau menukar baterainya untuk pengisian ulang energi dengan cepat.

"Baterai lithium yang kami gunakan memiliki total output listrik 1.900 kilowatt, yang merupakan kapasitas terbesar di Tiongkok," ujar Xu Haibo, seorang teknisi dari pembuat kapal itu.

Kapal tersebut juga dilengkapi dengan kemampuan navigasi otonom di perairan terbuka, bersama dengan fitur-fitur cerdas lainnya.

Kapal-kapal itu dijadwalkan akan diluncurkan pada Juli 2025 dan kapal pertama dari dua kapal tersebut diperkirakan akan beroperasi pada 2026, kata Xu.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: