Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KUR Tangerang Terbesar di Banten

Foto : ANTARA/Desi Purnama Sari

Kantor DJP Provinsi Banten beberapa waktu lalu

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Kabupaten Tangerang mencapai 893 miliar. Angka ini terbesar di Provinsi Banten. Rekap tersebut dkeluarkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Suska, di Serang, Jumat (23/8), mengatakan jumlah penyaluran KUR di Banten mencapai 3,25 triliun periode Januari hingga Juli 2024. "Jumlah tersebut tercatat naik dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 2,78 triliun. Ada pertumbuhan 16,92 persen," jelas Suska.

Selain itu, jumlah penyaluran Kredit Ultra Mikro (Umi) juga tercatat naik 6,47 persen, dari 241 miliar menjadi 257 miliar. Untuk penyaluran KUR dan UMi terbesar berada di Kabupaten Tangerang. Kedunya mencapai sebesar 892,79 miliar dan 83,65 miliar.

Suska juga menyampaikan kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah Banten sampai dengan Juli, mengalami kontraksi 0,29 persen. Sedangkan belanja daerah tumbuh positif 14,81 persen. Transfer ke daerah yang telah disalurkan ke Provinsi Banten sampai dengan Juli sebesar 10,14 triliun.

Pendapatan Turun

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, menyebutkan penambahan anggaran 56,93 miliar untuk bidang pendidikan menurunkan pendapatan asli daerah tahun ini. Penambahan tersebut untuk sarana dan prasarana pengadaan mebel di empat taman kanak-kanak baru. "Ini menjadi salah satu faktor potensi penurunan pendapatan asli daerah," tutur Nurdin.

Nurdin menyampaikan ini dalam rapat paripurna agenda jawaban atas pertanyaan fraksi-fraksi DPRD Kota Tangerang, Kamis. Selain itu, ada peningkatan sarana dan prasarana sekolah PAUD, SD dan SMP. Juga ada penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan jenjang PAUD, SD dan SMP. Semula untuk keperluan ini baru dianggarkan buat 11 bulan menjadi 12 bulan. "Kami terus berupaya membangun dunia pendidikan secara merata dan berkeadilan mulai dari PAUD hingga SMP," tambah Nurdin. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top