Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kunjungan Healing SHAKA Foundation & TRE Indonesia Di Cianjur

Foto : Istimewa

Relawan Shaka Foundation bersama korban gempa bumi Cianjur. SHAKA Foundation & TRE Indonesia berkoordinasi dengan Moeldoko Center yang juga merupakan Penasehat SHAKA Foundation, membawa metode Trauma and stress Releasing Exercise (TRE), team SHAKA Foundation & TRE Indonesia hadir di Kabupaten Cianjur selama 3 hari (6 - 8 Desember 2022) sebagai usaha untuk membantu para korban secara emosional dan menguatkan mental mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

Setidaknya 310 orang (termasuk anak-anak) mengikuti pelatihan TRE ini. Dampaknya pun bisa dirasakan langsung oleh para peserta. Setelah menjalani pelatihan, mereka terlihat lebih tenang dan bahagia, setelah sebelumnya rasa was-was akan ada gempa susulan tergambar jelas di wajah mereka.

"Banyak korban yang susah tidur karena merasakan hatinya tidak tenang. Hebatnya TRE, kita tidak perlu menceritakan masalah yang sedang kita alami atau tau apa sumber masalah yang bisa membuat kita stress. Tidak perlu nasehat juga. Hanya perlu dipicu dengan beberapa gerakan sederhana seperti senam, maka tubuh kita sendiri yang akan secara otomatis melakukan gerakan yang diperlukan untuk melepaskan trauma itu," tuturnya.

Hindra menambahkan Anak-anak di sini antusias sekali. Mereka bahkan tidak perlu tau apa yang terjadi, mereka have fun, bergembira dan banyak tertawa pada saat dan sesudah mengikuti pelatihan TRE, karena pelepasan trauma sudah terjadi pada saat tubuh mereka bergetar.

"Bahkan ketika kami kembali lagi ke tenda yang sama untuk membagikan TRE kepada yang belum sempat ikut sebelumnya, karena banyak korban juga yang sudah bekerja di sawah saat kedatangan kami tadi. Nah, anak-anak yang sudah ikut tadi mau ikut lagi untuk kedua kalinya, dan waktu kami tanya, kenapa mau ikut lagi, mereka bilang habis ikutan tadi rasanya enak, jadi mau ikut terus," paparnya.

Contohnya Ruby. Ia adalah seorang anak korban Gempa yang mengikuti pelatihan TRE. Di saat melakukan sesi TRE, otomatis tangannya menutupi telinga. Ketika selesai, ia baru bercerita bahwa sebelumnya ia takut mendengar suara teriakan orang. Dan sekarang Ruby kecil sudah tidak takut lagi apabila mendengar suara yang keras.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top