Kudeta Niger, AS Perintahkan Evakuasi Sebagian Staf Kedutaannya
Tentara Prancis mengawal evakuasi warganya dan warga Eropa lainnya di Bandara Internasional Diori Hamani, Niamey, Niger, Rabu.
WASHINGTON - Amerika Serikat pada Rabu (2/8) memerintahkan evakuasi sebagian staf kedutaannya di Niger, kata Departemen Luar Negeri AS, seminggu setelah Niger diguncang kudeta.
"Pada 2 Agustus 2023, Departemen memerintahkan keberangkatan pegawai pemerintah AS non-darurat dan anggota keluarga yang memenuhi syarat dari Kedutaan Besar Niamey," bunyi imbauan perjalanan AS untuk Niger.
Warga AS diperingatkan "untuk tidak melakukan perjalanan ke Niger. Namun tidak menyarankan untuk meninggalkan negara Afrika Barat yang terkurung daratan itu. Deplu AS sebelumnya mengatakan kepada warganya untuk "mempertimbangkan kembali perjalanan mereka."
"Kedutaan Besar AS di Niamey untuk sementara mengurangi personelnya, menangguhkan layanan rutin, dan hanya dapat memberikan bantuan darurat kepada warga AS di Niger," tambah penasehat itu.
Amerika Serikat mengutuk keras penggulingan Presiden Mohamed Bazoum. Namun tidak seperti Prancis dan negara Eropa lainnya, AS tidak memerintahkan evakuasi massal atau menangguhkan bantuannya ke Niger, yang bernilai beberapa ratus juta dolar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya