Kucurkan Dana Rp91,5 Triliun, Amerika Serikat Siapkan Strategi untuk Kurangi Emisi Karbon Transportasi
Menteri Transportasi Amerika Serikat Pete Buttigieg
Amerika Serikat (AS) terus mengeluarkan berbagai strategi demi tercapainya pengurangan emisi karbon. Kini, Departemen Transportasi AS mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan dana mencapai USD6,4 miliar atau setara Rp91,5 triliun (asumsi kuris Rp14.300 per USD) selama lima tahun ke depan kepada sejumlah negara bagian untuk mendanai proyek-proyek yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Program senilai USD6,4 miliar mengharuskan negara bagian untuk mengembangkan rencana untuk mengurangi emisi transportasi dan mendistribusikan uang melalui formula yang dikembangkan untuk pemerintah negara bagian dan lokal.
Proyek-proyek lain yang dapat didanai termasuk yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan strategi permintaan perjalanan, sistem pemberhentian truk dan elektrifikasi pelabuhan, proyek transportasi umum seperti koridor angkutan cepat bus atau jalur bus khusus, sistem transportasi cerdas berbasis infrastruktur, dan mengganti perangkat penerangan jalan dan kontrol lalu lintas dengan alternatif hemat energi.
"Transportasi adalah sektor yang paling banyak menyumbang emisi karbon dalam perekonomian AS, yang berarti transportasi harus menjadi bagian utama dari solusi," kata Menteri Transportasi Pete Buttigieg kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Senin (25/4).
Sementara, para pejabat mengungkapkan, penetapan biaya kemacetan mungkin masih memerlukan persetujuan pemerintah. Departemen Perhubungan mengatakan usulan rencana penetapan biaya kemacetan Kota New York yang akan menggunakan tol untuk mengatur lalu lintas di pusat Manhattan akan menerima tinjauan lingkungan yang dipercepat, tetapi pemerintah federal belum bertindak.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya