Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Lingkungan

Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk di Dunia

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Kabut polusi udara menyelimuti gedung-gedung di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Lembaga pendata kualitas udara, IQ Air, menempatkan Jakarta pada posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk didunia. Informasi ini dirilis Rabu (15/6), pukul 11.00 WIB. IQ Air melalui laman resmi di Jakarta mencatat indeks kualitas udara Ibu Kota mencapai 188 atau masuk kategori tidak sehat.

Adapun kategori kualitas udara tidak sehat berada pada rentang indeks 151 hingga 200, berdasarkan IQ Air. Sedangkan konsentrasi polutan Partikulat Matter (PM) 2,5 tercatat mencapai 25,4 kali di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ini membuat kualitas udara Jakarta tergolong tidak sehat.

Dengan kualitas udara demikian, IQ Air hingga pukul 12.00 WIB menempatkan Jakarta di posisi pertama. Kemudian disusul Dubai, Uni Emirat Arab, dengan indeks mencapai 160. Posisi ketiga ditempati Kota Santiago, Cile, mencapai indeks 158. Predikiat Jakarta dengan udara tidak sehat bukan yang pertama kali.

IQ Air mencatat, data kualitas udara Jakarta pada 2017 meningkat rata-rata mencapai 29,7 mikrogram per meter kubik (m3). Kemudian pada tahun 2018 berlipat menjadi rata-rata 45,3 mikrogram per meter kubik. Lalu pada 2019 kembali naik menjadi 49,4 mikrogram per meter kubik.

Akumulasi Polutan

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan, suhu udara rendah dan tingkat kelembaban tinggi menyebabkanakumulasi polutan. Hal ini memicu polusi udara Ibu Kota, pada hari Rabu kemarin. "Akibatnya, polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," kata Humas DLH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan.

Kondisi demikian menyebabkan kualitas udara Jakarta dari pagi hingga siang membentuk kabut. Apalagi cuaca Jakarta sedang mendung. Ia menjelaskan, faktor penyebab tersebut diketahui setelah melalui pengamatan sejak Rabu dini hari di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pada 15 Juni 2022.

Namun, dia tidak membeberkan tingkat suhu udara dan kelembaban yang tinggi itu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat rata-rata suhu udara Jakarta berada pada rentang minimum 23 derajat hingga 32 derajat Celsius. Sedangkan tingkat kelembaban udara di kisaran 65 hingga 95 persen.

Kualitas udara Jakarta rata-rata pada 2020 kemudian menurun menjadi 39,6 mikrogram per meter kubik seiring pembatasan kegiatan masyarakat karena pandemi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top