Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 16 Feb 2025, 17:17 WIB

Kualitas dan Cita Rasa Tidak Diragukan, Kopi Sinjai Tembus Pasar Belgia

Inisiator dan pendamping petani Kopi Sinjai, Ramly Ismail, disela-sela Diskusi Inspiratif yang digelar Dompet Dhuafa Sulsel pada Festival Semesta Ramadan di Makassar, Sabtu (15/2/2025).

Foto: ANTARA

MAKASSAR– Produk pemberdayaan kopi Sinjai yang merupakan binaan Dompet Dhuafa (DD) Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan PLN Peduli siap menembus pasar Belgia.

"Kualitas kopi Sinjai di dua kecamatan, yakni Sinjai Barat dan Sinjai Tengah, yang menjadi wilayah dampingan ini sudah siap bekerja sama dengan pengusaha Belgia untuk mengirim produk kopi Sinjai ke sana," kata Inisiator dan Pendamping Kelompok Pemberdayaan Kopi Sinjai, Ramly Ismail, disela-sela Diskusi Inspiratif DD Sulsel di Makassar, Sabtu (15/2).

Dia mengatakan produk kopi yang umumnya dalam bentuk "green bean" yang banyak menyuplai kafe di sejumlah daerah, baik di Sulsel maupun luar Sulsel, kini sudah siap memasok produk ke pasar Belgia. 

Hal itu disebabkan kualitas dan cita rasa produk kopi dari enam desa di Sinjai, yakni di Desa Pattongko, Arabika, Boto Lompongan dan Desa Barania, Pompang, dan Bonto Salama sudah tidak diragukan lagi.

Sebelumnya, produk kopi dari 120 petani unggulan itu sudah merambah pasar di Sulsel dan luar Sulsel, yakni Jakarta, Surabaya, Ambon, Papua, hingga Papua Barat.     

Dengan peningkatan kualitas produksi kopi petani, imbuh Pimpinan Cabang DD Sulsel, Pandu Heru Satrio, nilai jual otomatis terdongkrak dan memberikan dampak positif untuk kesejahteraan petani, termasuk menyekolahkan anak-anak mereka. 

Perbandingan harga kopi buah merah yang memiliki cita rasa dan kualitas jauh lebih unggul dihargai 8.500 rupiah per liter dan kopi buah hijau hanya 2.500 rupiah per liter.  

"Dengan pendekatan dan edukasi kepada petani untuk memetik buah kopi yang berwarna merah ini, akhirnya dapat mengubah hidup petani menjadi lebih baik," katanya.

Hal tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, H Kamaruddin.

Dia mengatakan produksi kopi petani Sinjai telah membawa nama daerah ini semakin dikenal, bukan hanya tingkat nasional, tapi juga ke mancanegara,sehingga kesejahteraan petani pun  semakin meningkat. 

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.