Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Korea l Korsel Harapkan Pertemuan Tingkat Tinggi AS-Korut di Panmunjom

KTT ke-2 Amerika-Korut Digelar di Singapura atau Vietnam

Foto : AFP/SAUL LOEB

RENCANA PERTEMUAN l Presiden AS, Donald Trump (kanan), saat bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, di Singapura pada 12 Juni 2018. Media Korsel edisi Jumat (11/1) yang mengutip keterangan narasumber pejabat di Kementerian Luar Negeri Korsel, mengatakan kemungkinan besar KTT ke-2 AS-Korut akan digelar di Singapura atau Vietnam.

A   A   A   Pengaturan Font

Media Korsel melaporkan bahwa pertemuan tingkat tinggi ke-2 antara AS-Korut kemungkinan akan digelar di Singapura atau Vietnam. Namun kapan penyelenggaran KTT itu masih belum terungkap.

SINGAPURA - Media dari Korea Selatan (Korsel) pada Jumat (11/1) melaporkan bahwa penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi kedua antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, kemungkinan besar akan dilaksanakan di Singapura atau Vietnam. Informasi ini disampaikan oleh pejabat di Kementerian Luar Negeri Korsel yang enggan disebut jati dirinya, pada media.

"Lokasi yang perlu diperhatikan dan disebutkan media adalah Vietnam, Singapura, dan Hawaii," kata pejabat dari Kementerian Luar Negeri Korsel itu pada harian Korean Herald. "Akan tetapi Hawaii bukan lokasi yang nyata karena di sana tak terdapat kantor Kedutaan Besar Korut," imbuh dia.

Ditambahkan oleh pejabat itu bahwa pemerintah Korsel mengharapkan pertemuan tingkat tinggi ke-2 digelar di Desa Panmunjom yang ada di lokasi demiliterisasi antara Korsel dan Korut, namun hal itu tak bakal terjadi. "Kami ingin agar KTT digelar di Panmunjom, namun peluangnya amat kecil sekali," kata dia.

Pemimpin Korut dan Korsel melakukan pertemuan di Panmunjom pada April tahun lalu. Pertemuan antarpemimpin negara ini merupakan yang ketiga kalinya sejak berakhirnya Perang Korea 1950-53.

Mengacu dari KTT sebelumnya di Singapura, pejabat di kantor Kepresidenan Korsel di Seoul mengatakan pada awak media bahwa pilihan Singapura sebagai negara lokasi tuan rumah KTT AS-Korut karena alasan waktu tempuh dan jarak dari Pyongyang.

Pesawat jet pribadi milik Kim Jong-un, Ilyushin-62M, memilikin daya jejajah maksimum 10 ribu kilometer. Cakupan jarak itu bisa mencapai Singapura, Hanoi, dan Hawaii. Pesawat kargo Ilyushin-76 diketahui bisa terbang mencapai lebih dari 3 ribu kilometer dengan muatan penuh dan tanpa pengisian ulang bahan bakar.

Negosiasi Lokasi

Penjelasan dari pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel itu disampaikan setelah sebelumnya Presiden Korsel, Moon Jae-in, pada Kamis (10/1) mengatakan bahwa KTT ke-2 antara AS-Korut akan segera digelar. Presiden Trump sebelumnya pun menyatakan bahwa AS dan Korut sedang melakukan negosiasi bagi lokasi penyelenggaraan KTT ke-2 dan mengatakan bahwa pertemuan itu tak lama lagi akan terjadi.

Sementara itu pejabat Kementerian Luar Negeri AS dalam beberapa waktu belakangan telah melakukan pertemuan dengan pejabat dari Korut di Hanoi, Vietnam, untuk membahas rencana KTT AS-Korut ke-2. Pertemuan ini menimbulkan spekulasi bahwa KTT ke-2 AS-Korut bisa saja dilaksanakan di Hanoi.

Dalam KTT AS-Korut pertama yang dilaksanakan di Singapura pada Juni, kedua negara menyatakan komitmen mereka bagi melaksanakan denuklirisasi sepenuhnya di Semenenjung Korea, dan komitmen ini tercantum dalam kesepakatan bersama yang diteken Trump dan Kim Jong-un.

Sebagai balasan atas denuklirisasi, Trump menegaskan bahwa negaranya akan memberikan jaminan keamanan bagi Korut, sayangnya dalam kesepakatan tak disebutkan seperti apa bentuk jaminan itu.

Kondisi-kondisi ini menjadi salah satu alasan mengapa perundingan damai antara AS dan Korut menjadi mandek. CNA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top