Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertemuan Internasional

KTT Jepang-Asean Bahas Isu Tiongkok dan Iklim

Foto : AFP/WILLY KURNIAWAN

KTT Asean-Jepang | Sejumlah pemimpin negara Asean berfoto bersama dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida (ke-5 dari kiri) ketika akan dimulainya KTT Asean-Jepang di Jakarta pada 6 September lalu. Pada akhir pekan ini, KTT Jepang-Asean kembali digelar di Tokyo, Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Para pemimpin dari Asia tenggara dan Jepang akan mengadakan pembicaraan akhir pekan ini mengenai peningkatan hubungan keamanan dengan memperhatikan Tiongkok serta upaya kontroversial Tokyo dalam kerja sama energi.

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang merupakan koridor perdagangan penting dan perilaku Beijing yang semakin agresif di wilayah yang juga diklaim oleh negara-negara Asia tenggara dan telah memicu ketegangan regional.

Sekutu dekat Amerika Serikat (AS) yaitu Jepang, yang juga memiliki klaim teritorial yang bersaing dengan Tiongkok, telah meningkatkan belanja militernya dan meningkatkan kerja sama keamanan di kawasan Asia-Pasifik.

Jepang bulan lalu setuju untuk membantu Filipina, yang diterpa serangkaian insiden yang melibatkan kapal-kapal Tiongkok dalam beberapa pekan terakhir, dengan memberikan kapal penjaga pantai baru, memasok sistem radar, serta memulai pembicaraan mengenai kesepakatan untuk mengerahkan pasukan di masing-masing wilayah negara mereka.

Menurut rancangan pernyataan akhir dari pertemuan puncak akhir pekan ini yang dilihat oleh kantor beritaAFP, Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) akan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama keamanan, termasuk kerja sama keamanan maritim.

"Para pemimpin juga diharapkan menekankan perlunya wilayah Indo-Pasifik berbasis peraturan yang bebas dan terbuka, penyelesaian sengketa secara damai dan penghormatan terhadap integritas wilayah," demikian pernyataan rancangan itu.

Pada September lalu, militer dari negara-negara Asean mengadakan latihan gabungan pertama mereka dengan fokus pada bidang-bidang seperti bantuan bencana dan patroli maritim.

Kerja Sama Energi

Pada KTT tersebut, Jepang juga diperkirakan akan mengagendakan pembahasan bagi mendorong kerja sama energi melalui pertemuan platform Komunitas Nol Emisi Asia (Asian Zero Emission Community/AZEC) yang dijadwalkan pada Senin (18/12) bersama dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, secara virtual, kata para pejabat.

Tokyo saat ini sedang meningkatkan sektor energi terbarukannya namun juga mendapat kecaman dari kelompok lingkungan hidup karena menyediakan pendanaan publik dalam skala besar untuk proyek bahan bakar fosil di seluruh Asia.

Jepang juga berupaya mendorong ekspor teknologi yang bertujuan mengurangi emisi pembangkit listrik tenaga batu bara, seperti pembakaran bersama dengan amonia dan penangkapan karbon. Namun para kritikus mengatakan metode ini tidak terbukti dan mahal.

"Kita tidak bisa meminta semua negara Asean untuk beralih ke energi terbarukan secara drastis karena mereka tidak memiliki teknologi dan tidak memiliki sumber daya yang memadai yang memadai," kata seorang pejabat pemerintah Jepang.

Asean meliputi Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Myanmar juga merupakan anggota, tetapi para pemimpin junta dilarang menghadiri pertemuan tingkat tinggi blok tersebut karena gagal menerapkan lima poin rencana perdamaian yang disepakati setelah terjadi kudeta tahun 2021. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top