Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KTT ASEAN Ditutup Hari Ini, Presiden Jokowi Akan Terima Tugas Keketuaan Selanjutnya

Foto : ANTARA/BPMI Setwapres

Presiden Joko Widodo menghadiri jamuan makan malam oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Sen di Chroy Changvar International Convention and Exhibition Centre (CCIC), Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11) malam waktu setempat.

A   A   A   Pengaturan Font

PHNOM PENH - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri upacara penutupan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya yang digelar di Hotel Sokha, Phnom Penh, Minggu (13/11).

Mengawali agendanya, Presiden Jokowi akan menghadiri Dialog ASEAN Global ke-2, dilanjutkan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur ke-17.

Agenda kemudian adalah Upacara Penutupan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya, sekaligus penyerahan keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia.

Pada siang harinya, Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana akan menuju Bandara Internasional Phnom Penh untuk kemudian lepas landas menuju Tanah Air dan rombongan direncanakan akan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Sebelumnya Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sangat kecewa dengan pemerintah militer Myanmar karena tidak membuat kemajuan signifikan dalam implementasi Konsensus Lima Poin dan menilai situasi di negara tersebut semakin memburuk.

"Indonesia sangat kecewa. Tidak ada kemajuan signifikan dalam implementasi Konsensus Lima Poin dan tidak ada komitmen Junta Militer Myanmar untuk menerapkan Konsensus Lima Poin," ujar Jokowi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada Jumat.

Konsensus Lima Poin yang disepakati para pemimpin ASEAN menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar, serta mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk mengunjungi dan bertemu dengan pemangku kepentingan di Myanmar.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top