Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertemuan Internasional l AS Harapkan Negara-negara Asia Ikut Jatuhkan Sanksi Tegas pada Korut

KTT ASEAN Bahas Komunike Nuklir Korut

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu target penyelenggaraan KTT ASEAN di Manila, Filipina, adalah menghasilkan komunike untuk menyikapi ambisi program nuklir Korut yang terus menguji coba senjata pemusnah massal dan uji coba ini memicu keprihatinan internasional.

MANILA - Pemerintah Filipina yang merupakan tuan rumah dari konferensi tingkat tinggi (KTT) Menteri Luar Negeri Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) bertekad ingin mendapatkan sebuah kesepakatan antara negara-negara ASEAN dalam menghadapi Korea Utara (Korut) terutama dalam menyikapi uji coba persenjataan nuklir.

"Ambisi nuklir Korut akan menjadi perhatian dalam Forum Regional ASEAN (ARF) di Manila pada Senin (7/8) yang akan datang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Robespierre Bolivar, kepada media.

Bolivar menambahkan bahwa ARF adalah satu-satunya acara yang bisa digunakan untuk mempromosikan dialog terbuka dan mengekspresikan keprihatinan ASEAN untuk Korut secara tatap muka.

Sebelumnya negara Amerika Serikat (AS) telah memberi tekanan pada Korut dengan cara mengisolasi Pyongyang karena negara itu sudah berulang kali melakukan uji coba misil balistik.

Sekarang ini sehubungan dengan digelarnya KTT ASEAN di Manila, Filipina, yang dilaksanakan untuk memperingati 50 tahun berdiri ASEAN, Washington DC sangat berharap negara-negara ASEAN dan negara lainnya di Asia ikut memberikan sanksi tegas kepada Pyongyang, diantaranya dengan mengurangi secara signifikan kesepakatan-kesepakatan dengan pemerintah Korut, yang sudah terisolasi.

Filipina terpilih menjadi ketua ASEAN pada tahun ini dan didaulat menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi para menteri luar negeri ASEAN. Pertemuan ini diselenggarakan mulai 4 Agustus hingga 8 Agustus di Ibu Kota Manila.

Dalam perhelatan regional itu, selain para menteri luar negeri ASEAN, hadir pula menteri luar negeri dari Australia, Tiongkok, India, Russia, Korut, Korea Selatan (Korsel), dan AS. Serangkaian uji coba misil yang dilakukan oleh Pyongyang diprediksi akan menjadi pusat pembahasan dalam pertemuan ini.

"Ini adalah sebuah konsensus organsisasi. Jadi, apa yang bisa saya lakukan adalah melakukan pertemuan dengan para anggota. Saya prediksi akan ada dua kubu. Jadi, ini akan menjadi sebuah pengambilan keputusan yang sulit," kata Menteri Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano, Jumat (4/8).

Peran Mediator

Meski mendapat kecaman dunia, pemerintah Korut tetap bertekad untuk mengembangkan sebuah misil yang mampu menghantam wilayah daratan AS. Uji coba misil yang terakhir kali dilakukan beberapa pekan lalu memperlihatkan kemampuan Pyongyang untuk menyerang wilayah AS dengan misilnya.

Sampai sekarang, masih belum jelas apakah ASEAN akan mengambil sikap tegas terhadap Korut seperti yang disarankan oleh AS atau tetap berpegang pada posisinya, yang menyerukan agar seluruh pihak bersikap tenang dan patuh pada resolusi Dewan Keamanan PBB. Diantara dua opsi itu, beberapa ahli malah memprediksi ASEAN akan memainkan sebuah peran sebagai mediator.

Menurut Menlu Cayetano, pihaknya belum mengetahui bagaimana merespons AS, yang pada Kamis (3/8) meminta agar ASEAN menurunkan keterlibatan atau pertukaran diplomatik dengan Pyongyang. Pemerintah Korut memiliki sejumlah kedutaan dan sayap bisnis di beberapa negara di ASEAN, beberapa diantaranya memiliki hubungan dagang yang baik dengan Pyongyang.

"Sebetulnya, kami tidak pernah meningkatkan level hubungan kami dengan pemerintah Korut. Kami tidak memiliki banyak hubungan dengan mereka," kata Cayetano.

Sebuah rancangan pernyataan bersama para menteri luar negeri, yang bocor ke media memperlihatkan para menteri luar negeri tersebut akan mengutarakan kekhawatirannya atas kondisi ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea.uci/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top