Krisis Memburuk, WNI Diimbau Hindari Unjuk Rasa di Sri Lanka
Tangkapan layar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyampaikan keterangan pers secara daring pada Sabtu (11/6/2022).
Jakarta - WNI di Sri Lanka diimbau untuk menghindari unjuk rasa, yang dipicu kemarahan rakyat akibat krisis politik dan ekonomi terburuk yang melanda negara Asia Selatan itu.
"Kita meminta WNI agar membatasi perjalanan di luar rumah selama aksi unjuk rasa berlangsung, menghindari kerumunan massa di tempat-tempat konsentrasi aksi unjuk rasa berlangsung, serta tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam aksi unjuk rasa tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam pengarahan media secara daring, Kamis.
Terkait unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan rakyat Sri Lanka dengan menduduki kediaman presiden dan kantor perdana menteri, Judha mengatakan tidak ada WNI yang menjadi korban atau pun ikut terlibat.
Berdasarkan data KBRI Kolombo, terdapat 340 WNI di Sri Lanka yang sebagian besar adalah pekerja migran di sektor pariwisata dan konstruksi.
"Semuanya dalam kondisi baik dan termonitor oleh KBRI. Secara umum WNI kita di sana kondisinya baik karena dijamin oleh perusahaan tempat mereka bekerja, baik dari sisi pangan, akomodasi, transportasi," ujar Judha.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya