Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Politik

Krisis Dapat Diselesaikan kalau Ada Kemauan Semua Pihak di Myanmar

Foto : ISTIMEWA

PRESIDEN JOKO WIDODO

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan permasalahan di Myanmar memang masih menjadi tantangan Asean dan untuk menyelesaikannya perlu kemauan politik semua pihak.

"Kita harus menyadari situasi dapat diselesaikan kalau ada kemauan politik di seluruh Myanmar," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-56 Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (Asean), di Jakarta, Selasa (8/8).

Seperti dikutip dari Antara, Presiden Jokowi mengatakan Asean terus membantu penyelesaian konflik di Myanmar melalui konsensus lima poin (five point consensus).

Konsensus lima poin yang dimaksud adalah menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, mengizinkan Asean untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar, serta mengizinkan utusan khusus Asean untuk mengunjungi dan bertemu dengan pemangku kepentingan di Myanmar.

Asean, tambah Presiden Jokowi, yang merupakan kapal besar harus terus bergerak maju, berlayar, dan tidak boleh karam karena pemimpin-pemimpin Asean memiliki tanggung jawab terhadap ratusan juta jiwa di kawasan.

Tidak Mudah

Setelah menghadiri peringatan HUT ke-56 Asean, Jokowi kembali menegaskan persoalan di Myanmar menyangkut kemanusiaan dan seluruh rakyat Myanmar. Penyelesaian situasi di Myanmar, kompleks dan tidak mudah karena berhubungan erat dengan berbagai pihak. "Sehingga memerlukan waktu dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar mau, memiliki kemauan yang sama untuk selesaikan masalah ini, kalau tidak memang sangat sulit," kata Jokowi.

Selain itu, seperti dikutip dari Antara, Presiden Jokowi mengingatkan kembali tujuan utama pembentukan Asean 56 tahun silam, yaitu mewujudkan kawasan yang damai dan sejahtera. "56 tahun yang lalu, Asean didirikan dengan komitmen untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai wilayah yang stabil, damai, dan sejahtera," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi yakin dengan persatuan dari semua anggota negara, Asean akan mampu mengatasi tantangan dan perubahan dinamika global yang saat ini penuh dengan kesulitan, terutama dalam kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih dan persaingan yang semakin ketat.

Presiden Jokowi menekankan Asean adalah contoh harmoni dari keberagaman, di mana perbedaan antarnegara tidak menjadi penghalang dalam mewujudkan tujuan dan tekad Asean.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top