KPU Utamakan Gagasan

JAKARTA - Komisioner KPU Pramono Ubaid Thantowi mengatakan, dalam debat pertama capres/cawapres 17 Januari mendatang pihaknya mendahulukan gagasan, bukan hanya sekedar show (pertunjukkan) kesepakatan antara KPU dengan kedua timses pasangan capres/cawapres. Itu untuk memberikan kisi-kisi soal kepada masing-masing paslon seminggu sebelum debat kandidat.

Hal itu menurut Pramono, semata untuk mengembalikan debat ke khittahnya (rencana awal) yakni sebagai salah satu metode kampanye yang diatur oleh UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Kampanye dalam UU Pemilu itu sendiri menurut Pramono adalah kegiatan peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program dan/atau citra diri peserta pemilu.

"Dengan memberikan soal sebelummya, maka gagasan yang disampaikan oleh pasangan calon bisa lebih diuraikan dengan jelas dan utuh. Apa visinya jika terpilih, apa misinya untuk membangun bangsa, dan apa programnya untuk mengatasi berbagai masalah rakyat," ujar Pramono kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/1).

Dengan begitu publik bisa memberikan penilaian bukan berdasarkan informasi yang sepotong-sepotong. Yang dikedepankan dalam debat nanti adalah penyampaian gagasannya, bukan pertunjukan atau show-nya. Lagi pula debat kandidat bukanlah acara kuis atau reality show yang penuh tebak-tebakan.

"Bukan berarti KPU sama sekali mengabaikan aspek pertunjukkan itu. Karena bagaimanapun, debat kandidat adaah kegiatan yang disiarkan secara luas oleh stasiun TV. Oleh karena itu, soal-soal yang diberikan nanti tidak sepenuhnya terbuka," kata Pramono. rag/P-4