Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KPU Kota Bogor Perdalam Pemahaman Pilkada

Foto : ANTARA/Shabrina Zakaria

KPU Kota Bogor menggelar sosialisasi Pilkada Serentak 2024 bersama unsur media se-Kota Bogor

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 terus digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor. Tujuannya untuk memperdalam pemahaman masyarakat tentang Pilkada Serentak 2024.

Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zaenal Arifin, Rabu, mengatakan kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024.

Habibi menuturkan, kegiatan tersebut sebagai salah satu sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Bogor. Sebelumnya juga sudah dilakukan sosialisasi kepada lembaga-lembaga.

Baca Juga :
Penutupan Alun-alun

"Jadi, kami ingin lebih sinergi dengan teman-teman media. Sebab teman-teman media yang mempublikasikan kegiatan-kegiatan sosialisasi maupun tahapan lainnya. Kami berharap tetap sinergi dengan teman-teman media, dan lebih mengeratkan demi tahapan Pilkada Kota Bogor," ucapnya.?

Habibi memastikan, sosialisasi tidak hanya berakhir di sini. Sebab tetap akan melakukan sosialisasi sampai dengan masyarakat bawah.
"Kami akan tetap melakukan sosialisasi sampai dengan masyarakat tingkat RT RW. Dengan begitu, masyarakat mengetahui degan baik Pilgub dan Pilwalkot 2024," jelas Habibi.

Sosialisasi juga menghadirkan narasumber utama. Mereka adalah Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kota Bogor Herman Indrabudi, dan Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni.

Sementara itu, Herman Indrabudi menjelaskan, peran media dalam pemilu sangat penting. Media juga bertanggung jawab atas kelancaran pilkada. Media adalah pilar keempat demokrasi. "Tugas media menyampaikan informasi kepada masyarakat. Ini bisa mempengaruhi opini publik. Media juga sebagai alat utama dalam penyebaran kampanye maupun iklan politik," jelasnya.?

Dia menyebut, media juga memiliki dampak terhadap pemilu yang positif. Di antaranya meningkatkan kesadaran politik, memfasilitasi akses informasi dan meningkatkan partisipasi pemilih. "Tetapi, peran media juga memiliki pengaruh negatif ketika menyebarkan informasi yang salah, berita palsu maupun polarisasi," ucapnya. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top