Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyelenggara Pemilu

KPU Harus Yakinkan Publik soal Keamanan Data

Foto : ANTARA/Boyke Ledy Watra

Pakar politik Universitas Bengkulu Dr. Panji Suminar.

A   A   A   Pengaturan Font

Hal senada diungkapkan akademikus Universitas Bengkulu Dr Sugeng Suharto yang menilai KPU RI perlu danpenting untuk menjernihkan isu kebocoran data pemilih yang mencuat belakangan ini, agar tidak mengurangi kepercayaan masyarakat.

"Penting sekali, KPU menjernihkan persoalan ini agar tidak terjadi permasalahan kepercayaan publik di kemudian hari terhadap hasil pemilu,""kata Dr Sugeng Suharto di Bengkulu, Rabu.

Menurut Sugeng, kalau memang terjadi kebocoran data pribadi pemilih dari data KPU RI, tentunya penyelenggara pemilu harus berbenah diri, dan membuat sistem yang lebih baik. Namun ketika data yang tersebar tersebut bukan bersumber dari KPU, menurut dia, KPU juga harus menjelaskan ke publik agar tidak ada persepsi miring terhadap lembaga penyelenggara pesta demokrasi tersebut, atau menjadi bahan tudingan pihak-pihak tertentu yang ingin menunggangi isu tersebut.

Pada Senin, 27 November 2023, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) menyebutkan sebuah akun anonim bernama Jimbo di BreachForum mengunggah 252,327,304 data yang diklaim berasal dari situs kpu.go.id.

Data yang dijual seharga 74.000 dollar AS itu diklaim memuat NIK, nomor KK, nomor KTP, paspor, nama, tempat pemungutan suara, status difabel, jenis kelamin, tanggal dan tempat lahir, status perkawinan, serta alamat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top