KPU DKI Optimistis Rampung 12 Mei 2019

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah memulai rapat pleno terbuka untuk menghitung rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat provinsi. Meskipun proses rekapituasi di tingkat kota bahkan kecamatan ada yang belum rampung, KPU DKI optimistis akan bisa menyelesaikan pleno yang berlangsung 9-13 Mei 2019 dan menyerahkan hasil rekapitulasi ke KPU RI pada 12 Mei 2019.

"Rencananya kami akan menyerahkan ke KPU RI pada 12 Mei," ungkap Ketua KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos. Menurutnya, proses rekapitulasi telah dimulai untuk tiga wilayah yaitu Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

"Hari ini kita mulai dari Kepulauan Seribu karena mereka sudah selesai duluan. Untuk kotak yang sudah masuk sudah tiga daerah, yaitu Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Menyusul Insya Allah Jakarta Barat, terakhir mungkin Jakarta Timur," kata Betty di Gedung Bidakara di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).

Betty mengatakan rekapitulasi dilakukan secara paralel. Saat ini, KPUD DKI akan memulai penghitungan dari daerah yang telah menyelesaikan seluruh kewajiban.

Menurutnya, di Jakarta Barat ada satu kecamatan yang belum selesai yakni Cengkareng. Di sana, lanjutnya, ada sekitar 140 TPS. Sementara itu, di Jakarta Utara ada tiga kecamatan yang belum selesai menghitung.

Jakarta Timur, menurut Betty, merupakan kota yang paling lambat menyelesaikan penghitungan. Ada tiga dari 10 kecamatan yang belum selesai. Meskipun demikian, Betty memprediksi hasil rekapitulasi suara DKI Jakarta tetap bisa selesai dalam waktu tiga hari.

Betty menuturkan dirinya meminta kabar terbaru dari Ketua KPU Jakarta Timur. Mereka sedang menyelesaikan formulir DA-1 (hasil rekapitulasi) ditingkat kecamatan untuk segera dibawa ke tingkat kota.

Betty menjelaskan masalah yang dihadapi wilayah Jakarta Timur dalam rekapiputasi disebabkan banyaknya jumlah TPS dan pemilih lebih banyak.

Betty berharap agar ketiga wilayah yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur segera selesai pada Jumat malam. Hal ini agar penghitungan di tingkat provinsi selesai sesuai target.

Saksi Gerindra "Walk Out"

Pada rapat pleno rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, saksi Partai Gerindra memutuskan walk out dari rapat. Saksi ini beralasan belum mencocokan data dari internal partai dengan data KPU DKI Jakarta.

"Ini tidak fair karena kami mau menunggu yang penundaan surat suara dari Jakarta Selatan," ujar saksi Partai Gerindra, Syarif, saat meninggalkan ruang rapat.

Betty mengaku sebenarnya surat formulir data pemilih sudah dikirim kepada peserta pemilu sejak pagi hari. "Sudah dari pagi sebelum kotak dikirim surat ini sudah di kasih kepada peserta pemilu parpol," ucapnya.

Lebih lanjut, Betty menjelaskan sebenarnya bila saksi partai ingin mencocokkan dengan data internal mereka sudah bisa dilaksanakan sejak dari rapat dimulai.

Dari hasil pleno dapat diketahui suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari daerah pemilihan Jakarta Pusat, yakni: 1. PDIP: 140.803 suara 2. Gerindra: 103.759 suara .3. PKS: 94.336 suara 4. Partai Solidaritas Indonesia: 45.679 suara dan posisi ke-5. Golkar: 39.528 suara. Kelima partai ini hampir bisa dipastikan memiliki fraksi sendiri di DPRD DKI Jakarta. jon/P-6