KPK Periksa 21 Aset Bupati Tulungagung
Setelah memeriksa berkas dalam bentuk duplikat asli sertifikat tanah milik Syahri dan keluarga di Kantor Pertanahan, penyidik KPK melanjutkan pemeriksaan lapangan. Proses verifikasi itu, menurut Eko, ditujukan untuk memastikan aset Syahri dan keluarga terkonfirmasi sesuai fakta lapangan.
Pemetaan GPS
Dari 13 aset yang dicurigai KPK, kata Eko, ada lima aset di antaranya belum ada data titik koordinat sesuai pemetaan global positioning system (GPS), seperti aset lainnya.
"Untuk aset yang belum ada titik koordinat ini KPK dibantu petugas kami mengukur ulang dan membuat pemetaan menggunakan perangkat GPS. Itu mungkin supaya saat pendataan barang bukti dan nantinya dilakukan penyitaan aset tidak terjadi kekeliruan," kata Eko.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan KPK memperpanjang waktu penahanan terhadap Bupati Tulungagung nonaktif, Syahri Mulyo. Syahri diperpanjang penahanannya selama 30 hari ke depan terhitung sejak 9 Agustus-7 September 2018.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya