Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KPI Komitmen Jaga Pasokan BBM dan LPG di Masa Transisi

Foto : Istimewa.

Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM pada webinar Refining Sustainability “The Path Toward Energy Transition” yang digelar E2S, Selasa (14/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Dadan, peranan energi fosil masih penting dalam transisi energi. Minyak, khususnya BBM menjadi sumber energi di sektor transportasi. Kendaraan yang menggunakan BBM didorong melakukan konversi melalui program kendaraan listrik. "Untuk kendaraan eksisting didorong dari sisi spek-nya sehingga emisinya berkurang," kata Dadan.

Salis S Aprilian, Founde Digital Energy Asia, mengatakan renewable energy yang berkembang di tahun 70-an, kalau dilihat dari energy demand di Indonesia 2020-2050 porsi minyak memang berkurang, tapi secara kuantitas masih meningkat. Muncul apa yang dinamakan energy transition menggunakan renewable energy tapi tidak serta merta tidak menggunakan lagi minyak dan batu bara.

"Inilah peran gas dalam transisi, akan sangat signifikan karena dari sisi biaya, waktu, untuk mengembangkan renewable energy tidak mudah dan mahal. Bisa ditopang dengan gas," kata Salis.

Terkait upaya agar kilang bisa sustain di masa transisi energi, Salis mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, harus diversifikasi produk, lalu digitalisasi sistem, decentralizing policy, dan decarbonization.

Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, mengatakan sebagian besar aktivitas masyarakat masih menggunakan BBM. Maka jika bicara ketahanan energi dibandingkan negara lain, Indonesia berada di lampu kuning. Berdasarkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) sejak 2015 sudah ada impor BBM. Jika tidak ada penambahan kapasitas kilang maka impor akan meningkat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top