Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Destinasi Wisata

Kota Tua Bakal Disulap Jadi Bali Baru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan DKI Jakarta sangat serius dalam mengembangkan sektor pariwisata di Ibu Kota. Bahkan, pihaknya menginginkan agar Kota Tua menjadi Bali Baru bagi turis asing yang hendak berwisata di Indonesia.

"Berdasarkan data yang kami miliki, Bank Indonesia memandang bahwa sektor pariwisata Jakarta sangat potensial untuk dapat dikembangkan. Apalagi terdapat dua destinasi di Jakarta yang telah ditetapkan dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional untuk menjadi "Bali baru", yaitu kepulauan Seribu dan Kota Tua," ujar Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan DKI Jakarta, Trisno Nugroho, di Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (17/12).

Secara nasional, lanjutnya, Jakarta merupakan daerah kedua tertinggi dalam hal tingkat kunjungan wisatawan setelah Bali. Namun, karena mayoritas wisatawan yang datang ke Jakarta adalah untuk bisnis, maka lama kunjungan wisatawan lebih rendah. Jika rata-rata lama kunjungan wisatawan di Bali adalah 3,49 hari untuk hotel berbintang dan 3,11 hari untuk hotel nonbintang, maka lama kunjungan di Jakarta masing-masing adalah 2,08 hari dan 1,36 hari.

"Jakarta menempati urutan kedua setelah Bali untuk indeks daya saing pariwisata Jakarta dan kota-kota lain di Jawa tercatat unggul dalam hal ketersediaan infrastruktur, kualitas SDM dan teknologi informasi dan komunikasi serta tingkat kriminalitas yang rendah," kata Trisno.

Menurutnya, daya saing pariwisata Jakarta cukup tertinggal dibanding kota lain di dunia. Berdasarkan Mastercard Destination Cities Index tahun 2017, jelasnya, Bangkok menduduki peringkat pertama dari 132 kota tujuan utama di dunia. Jumlah kunjungan wisman ke Bangkok tahun 2016 mencapai 19,41 juta orang, dengan jumlah pengeluaran sebesar USD14,1 miliar. Sementara itu, jumlah kunjungan wisman ke Jakarta hanya berkisar pada angka 1,6 juta dengan jumlah pengeluaran berkisar pada USD1, dua juta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top