Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Pasar - Petani Lebih Variatif Hasilkan Produk Pertanian

Kota Tangerang Andalkan Sayuran dari Lebak

Foto : ANTARA/Mansyur

Seorang pekerja mengangkut produksi sayuran ke kendaraan di Kabupaten Lebak untuk dipasok ke Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Untuk memenuhi permintaan warga, pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang, mengandalkan sayuran dari Kabupaten Lebak. Hasil pertanian Lebak mampu memenuhi kebutuhan pasar Induk Tanah Tinggi. Hal ini memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Kami setiap sore memasok sayuran ke Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang," kata H Yanto (60), seorang petani Bojongleles, Kabupaten Lebak, Senin (11/3). Produksi sayuran yang dipasok ke Pasar Induk Tanah Tinggi kemarin sebanyak dua ton. Ini terdiri dari ketimun satu ton dan pare satu ton.

Harga ketimun dijual 5.000/kilogram. Sedangkan pare 6.000/kilogram.

"Kami memanen sayuran itu hampir satu bulan. Setiap hari bisa memasok ke pasar rata-rata dua ton," katanya. Yanto tiap hari memasok aneka sayuran ke Pasar Induk Tanah Tinggi, karena sudah menjalin kerja sama.

Sebab, modal untuk produksi tanaman sayuran dari hasil penjualan ke Tanah Tinggi. Jadi, hasil panennya juga dijual ke Tanah Tinggi. Menurut Yanto, dia menanam sayuran seperti pare, oyong, timun, dan kacang panjang di atas lahan seluas empat hektare.

"Kami dari panen aneka sayuran bisa meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah," jelas Yanto. Untuk menggarap lahan empat hektare ini dia mempekerjakan 15 orang. Begitu juga petani lainnya, Yana (55), warga Warunggunung Kabupaten Lebak. Dia mengatakan bisa memenuhi permintaan pasar sekitar dua sampai tiga ton per hari. Yana juga menanam pare, timun, oyong, kacang panjang, terong, dan kukuk.

Produksinya juga dijual ke Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Bahkan, para penampung setiap sore hari mendatangi petani di Blok Kanaga Warunggunung dan sekitarnya. Mereka datang menggunakan angkutan bak terbuka untuk mengambil aneka sayuran yang sudah disiapkan petani. "Kami memasok ketimun dan kacang panjang sebanyak dua ton," tutur Yana.

Belasan Tahun

Sedangkan Sukari (45), seorang tengkulak sayuran, mengaku setiap hari memasok aneka sayuran ke Pasar Induk Tanah Tinggi mencapai lima ton/hari. Lebih jauh Sukari menjelaskan, dia mengambil produk dari para petani sejumlah kecamatan Kabupaten Lebak yang sudah menjadi langganan.

Pekerjaan ini berjalan lancar karena mereka sudah saling kenal dan percaya. Para petani menyiapkan produk, dan Sukari tinggal mengangkut hasil tani untuk dikirim ke Tangerang.

Sukari mengaku sudah menjadi penampung belasan tahun. Jadi sudah saling mengerti kepentingan masing-masing. "Kami selama belasan tahun sebagai penampung tentu memberikan kontribusi ekonomi bagi petani dan masyarakat," katanya.

Sedangkan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Dede Iskandar, mengajak petani agar mengembangkan aneka tanaman dan aneka sayuran. Sebab permintaan pasar cenderung meningkat. Para petani harus banyak inovasi agar sayuran lebih banyak dihasilkan. "Bisnis sayuran cukup menguntungkan petani," jelas Dede.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top