Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran Hutan - Pemadaman Dilakukan dengan Alat Seadanya

Kota Palembang Diselimuti Kabut Asap

Foto : ANTARA/Nova Wahyudi

Kembali Terbakar - Petugas Badan Nasional Penanggulangan Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan dibantu Helikopter MI-8Mtv milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Rambutan, Banyuasin, Sumatra Selatan, Minggu (16/9). Petugas gabungan dari BPBD Provinsi Sumatera Selatan dan TNI menggunakan helikopter untuk memadamkan lahan yang kembali terbakar di wilayah Sumatera.

A   A   A   Pengaturan Font

Palembang - Kota Palembang diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus terjadi di Sumatera Selatan pasca-Asian Games 2018. Bahkan, Jembatan Ampera nyaris tak terlihat karena tertutup asap.

Kepala Posko Karhutla, BPBD Sumatera Selatan, Ansori, mengatakan kabut asap memang sudah mulai menyelimuti Kota Palembang. Bahkan, hal ini terjadi sudah sejak beberapa hari terakhir.

Kondisi arah angin dari lokasi titik terjadi kebakaran disinyalir menjadi alasan asap menyelimuti Kota Palembang, terutama saat musim kemarau dan tak ada hujan turun.

"Iya, beberapa hari terakhir ini kabut asap memang sudah mulai memasuki wilayah Palembang. Ini akibat kebakaran lahan di OKI (Ogan Komering Ilir) dan OI (Ogan Ilir) yang terus meluas," kata Ansori, Minggu (16/9).

Ansori menjelaskan, kebakaran lahan semakin meluas setelah adanya penarikan 200 personel Kostrad ke Mabes TNI. Sebelumnya, 200 personel ini berjibaku siang malam untuk memantau agar lahan tidak terbakar.

"Peningkatan ke bakaran lahan mungkin ini pengaruh dari penarikan 200 personel Kostrad dari Mabes pasca-Asian Games. Jadi, ada jeda waktu yang dimanfatkan masyarakat untuk bakar lahan," sambung Ansori.

Untuk mengatasi kekurangan personel di daerah pascapenarikan 200 personel TNI itu, Ansori menyebut Satgas Karhutla sudah kembali memperkuat wilayah. Salah satu cara yakni menambah personel dari Polri, TNI, BPBD, dan Manggala Agni.

"Hari ini sudah ada penambahan personel dari wilayah masing-masing. Jumlah 200 sesuai jumlah personel yang pulang," kata Ansori. Ketika ditanya tentang luas lahan yang terbakar, Ansori belum bisa memastikannya.

Berdasarkan data Manggala Agni, luas lahan yang terbakar sekitar 750 ha di Sumatera Selatan, sementara data Citra Satelit sekitar tujuh ribu ha.

Kawasan "Gunung Kembar"

Kebakaran hutan juga terjadi hutan di kawasan "gunung kembar", Sindoro dan Sumbing. Berdasarkan data Perhutani Wonosobo, luas lahan yang terbakar seluas 1.122 hektare, baik di wilayah Wonosobo, Temanggung, dan Magelang.

Saat ini, titik api masih terjadi di wilayah Temanggung dekat dengan perbatasan Wonosobo di Gunung Sumbing.

Berdasarkan data perhutani Wonosobo, kebaran paling luas terjadi di Gunung Sumbing di wilayah Temanggung sampai 490 hektare. Sedangkan di wilayah Wonosobo 30 hektare dan Magelang 100 hektare.

Adapun luasan kebakaran hutan di Gunung Sindoro, wilayah Wonosobo 116 hektare dan Temanggung 385 hektare. "Jumlah luasan yang terbakar di dua gunung itu sampai kemarin tercatat 1.122 hektare," ujar Supriyono dari Perhutani Wonosobo, Minggu (16/9).

Kebakaran di Gunung Sindoro saat ini sudah padam dan tinggal memadamkan api di Gunung Sumbing di wilayah Temanggung. "Untuk Gunung Sumbing, api bermula dari wilayah Temanggung, kemudian merembet ke Magelang dan Wonosobo.

Saat ini masih dilakukan pemadaman di wilayah Temanggung," jelasnya. Ketika ditanya tentang upaya pemadaman, Supriyono menjelaskan pemadaman dilakukan dengan alat seadanya.

Sementara itu, kondisi medan gunung sangat berbahaya. "Kondisi medannya curam, dan dalam melakukan pemadaman juga manual. Ini yang menjadi kendala kami saat melakukan pemadaman api di kedua gunung itu," kata dia. Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top