Kota Bekasi Fokus Kendalikan Harga Pangan
Rapat pengendalian inflasi di Command Center Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diminta untuk meningkatkan koordinasi dengan sejumlah instansi guna menjaga kestabilan harga bahan pangan di pasaran.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan, menuturkan, koordinasi lebih lanjut penting dilakukan setelah menganalisis kondisi inflasi kabupaten dan kota Bekasi guna menjaga stabilitas perekonomian.
"Saya sudah mengevaluasi dan sampaikan kaitan dengan langkah-langkah yang harus dilakukan. Bilamana terjadi sedikit kenaikan harga, segera langsung diantisipasi," katanya.
Iwan menjelaskan, upaya peningkatan koordinasi bertujuan memastikan besaran ketersediaan pangan yang dibutuhkan warga Kabupaten Bekasi. Caranya, dengan penyajikan data aktual berdasarkan koordinasi lintas sektor terkait.
Kemudian menentukan langkah secara cermat guna mengantisipasi lonjakan harga agar dapat dikendalikan. Hal ini terutama untuk sembako atau bahan pokok. Contohnya, minyak, cabai merah, cabai keriting, cabai rawit, bawang, dan brambang.
"Jadi, koordinasi dengan perangkat daerah harus berjalan baik," tutur Iwan. Koordinasi dengan dinas perdagangan, tentunya terkait masalah harga. Sedangkan koordinasi dengan pertanian, terkait produksi. Jadi, semua bisa terkoordinasi dengan baik. Stok yang tersedia bisa terukur secara jelas.
Iwan juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bekasi selalu berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri atas pengendalian inflasi dengan sangat baik. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD