Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korut Uji Sistem Senjata Nuklir Bawah Air

Foto : AFP/Joint Staff Office of the Defense Ministry of

Latihan AL Gabungan | Sejumlah kapal perang pendukung mengawal kapal induk USS Carl Vinson saat digelar latihan gabungan trilateral antara Angkatan Laut AS, Korsel, dan Jepang, di perairan selatan Pulau Jeju, Jumat (19/1). Latihan gabungan ini ditanggapi Korut dengan menguji sistem senjata nuklir bawah air.

A   A   A   Pengaturan Font

Kantor berita KCNA melaporkan bahwa Korut telah menguji sistem senjata nuklir bawah air sebagai tanggapan atas dilaksanakannya latihan angkatan laut gabungan oleh AS, Korsel, dan Jepang

SEOUL - Korea Utara (Korut) pada Jumat (19/1) mengatakan bahwa mereka telah menguji sistem senjata nuklir bawah air sebagai tanggapan terhadap latihan angkatan laut gabungan oleh Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), dan Jepang yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir AS.

"Latihan gabungan tersebut secara serius mengancam keamanan Korut, sehingga sebagai tanggapannya, Pyongyang melakukan uji coba penting terhadap sistem senjata nuklir bawah air Haeil-5-23 yang sedang dikembangkan di Laut Timur Korea," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Korut yang disiarkan oleh kantor beritaKCNA.

Awal tahun lalu, Pyongyang mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa uji coba terhadapdroneserangan nuklir bawah air yang merupakan versi berbeda dari Haeil yang berarti tsunami dalam bahasa Korea, dan mengklaim bahwadronetersebut dapat memicu "tsunami radioaktif".

Atas klaim itu, para analis masih meragukan apakah Pyongyang benar-benar memiliki senjata semacam itu.

Awal pekan ini, Korsel, AS, dan Jepang, melakukan latihan angkatan laut bersama di perairan selatan Pulau Jeju, yang menurut mereka merupakan respons terhadap peluncuran misil hipersonik Korut pada Minggu (14/1) lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top