Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Pyongyang Diduga Miliki Fasilitas Nuklir Terselubung

Korut Sembunyikan Produksi Nuklir

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Pemimpin Korut l Foto yang dipublikasikan kantor berita KCNA pada Sabtu (30/6), memperlihatkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (tengah), sedang melakukan inspeksi pasukan tentara unit 1524. Media AS pada akhir pekan lalu melaporkan bahwa ada indikasi Korut sembunyikan fakta terkait program persenjataan nuklirnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Media di AS melaporkan bahwa ada upaya Pyongyang untuk memperdayai Washington DC terkait langkah perlucutan nuklir di Korut. Media tersebut juga melaporkan bahwa saat ini ada peningkatan aktivitas di salah satu fasilitas nuklir di Korut.

WASHINGTON DC - Korea Utara (Korut) dengan sengaja mempertahankan sebagian persediaan nuklir dan fasilitas produksinya, serta berpotensi menyembunyikannya dari Amerika Serikat (AS). Informasi ini dikutip dari keterangan narasumber pejabat AS yang dipublikasikan oleh harian Washington Post edisi Sabtu (30/6).

Kabar yang dilaporkan Washington Post disampaikan setelah terjadi pertemuan tingkat tinggi bersejarah antara pemimpin Korut, Kim Jong-un, dan Presiden AS, Donald Trump, di Singapura pada 12 Juni lalu.

Setelah perttemuan di Singapura itu, Trump bersikeras menyatakan bahwa sudah tak ada lagi ancaman nuklir dari Korut. Pernyataan Trump itu kembali disampaikan kembali pada Minggu (1/7) saat rekaman sesi wawancara di program Sunday Morning Futures yang akan ditayangkan Fox News. "Korut amat serius dalam upaya menuju denuklirisasi. Saya amat yakin atas hal itu," kata Presiden Trump.

Namun berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan pasca KTT di Singapura menyatakan bahwa Pyongyang telah mencoba menyembunyikan rencana kelanjutan program nuklirnya dari AS walau telah mencetuskan komitmen pada Washington DC.

"Ada bukti-bukti ditemukannya fasilitas-fasilitas produksi rahasia dan pengembangan metode dari pembuatan senjata secara terselubung," lapor Washington Post.

Selain Washington Post, sepajang akhir pekan lalu, NBC News juga melaporkan bahwa Pyongyang ternyata telah meningkatkan produksi bahan bakar bagi persenjataan nuklir di sejumlah lokasi yang tersembunyi.

"Pihak intelijen AS mempercayai bahwa rezim Korut telah melanggar semua komitmen terhadap Gedung Putih terkait untuk melucuti persenjataan nuklirnya," demikian lapor NBC News yang mengutip pernyataan sejumlah narasumber dari AS yang enggan disebut jati dirinya. "Tak ada bukti bahwa mereka telah mengalami penurunan persediaan atau menghentikan produksi senjata nuklirnya," tambah jaringan berita dari AS itu. "Sudah dipastikan berdasarkan bukti-bukti yang tak terbantahkan bahwa mereka mencoba menipu AS," kata narasumber itu.

Satu-satunya fasilitas pengayaan uranium Korut saat ini berada di Yongbyon. Berdasarkan pantauan citra satelit terkini, di fasilitas itu telah bermunculan fasilitas-fasilitas baru.

Sebelum KTT di Singapura, Korut hanya berjanji akan menghentikan uji coba nuklir dan peluncuran misil antarbenua yang diduga mampu membawa hulu ledak nuklir. Pada Mei lalu, Korut menghancurkan terowongan-terowongan di lokasi uji coba nuklir di Punggye-ri dan langkah ini untuk memperlihat itikad baik Korut sebelum mengikuti KTT Singapura.

Ke Pyongyang

Terkait rincian dari janji perlucutan senjata oleh Korut, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dalam waktui dekat berencana akan pergi ke Pyongyang dan bertemu dengan Kim Jong-un.

"Masih banyak pekerjaan di sana maupun di sini. Tim saya sedang menegrjakan tugas itu dan saya akan kembali pergi (ke Pyongyang) sebelum semuanya terabaikan karena lamanya proses," kata Menlu Pompeo.

"Kami masih perlu untuk menegaskan lebih rinci lagi komitmen yang telah dibuat di Singapura," pungkas Menlu AS itu.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top